SuaraLampung.id - Kesetiaan Bibi Ardiansyah terhadap Vanessa Angel tak perlu diragukan lagi.
Di saat Vanessa Angel tersandung masalah prostitusi online, Bibi Ardiansyah setia mendampingi.
Padahal Vanessa Angel ketika itu sudah membohongi Bibi Ardiansyah.
Cerita ini Vanesaa Angel ungkapkan di kanal YouTube CURHAT Bang Denny Sumargo.
Baca Juga:Vanessa Angel Ditangkap Kasus Prostitusi, Bibi Ardiansyah: Bikin Gue Malu!
Diketahui Vanessa Angel ditangkap polisi di Surabaya, Jawa Timur pada 2019 atas kasus prostitusi online.
Saat itu Vanessa Angel mengaku sudah berpacaran dengan Bibi Ardiansyah.
Kepada Bibi, Vanessa Angel mengaku pergi ke Surabaya untuk bekerja sebagai MC.
Nyatanya, Vanessa Angel ke Surabaya untuk bertemu pria yang diduga telah memesannya di sebuah hotel.
"Pas di Surabaya, itu gue memang ngebohongin dia. Gue bilang gue kau nge-MC di Surabaya. Ternyata gue mau dikenalin sama cowok," kata Vanessa Angel di kanal YouTube CURHAT Bang Denny Sumargo, Senin (26/7/2021).
Baca Juga:Vanessa Angel Bohongi Bibi Ardiansyah soal Tujuan ke Surabaya Sebelum Diciduk
Setibanya di Surabaya, bintang FTV itu justru diciduk polisi. Lucunya bagi Vanessa, Bibi Ardiansyah satu-satunya orang peduli padanya meski sudah dibohongi.
"Dia datang. Waktu pada saat gue ketangkep orang pertama yang datang ke Surabaya itu laki gue. Bukan orangtua gue, bukan manajer gue, Bibi yang datang," ujar dia.
Vanessa Angel sempat terkejut melihat kehadiran Bibi Ardiansyah di kantor polisi. Alih-alih mendamprat, laki-laki yang kini menjadi suaminya itu justru memberikan respons tak terduga.
"Dia datang, dia nggak ngomong apa-apa, dia nggak marah. Dia cuma meluk gue doang nangis," ujar Vanessa Angel.
Kabar tertangkapnya Vanessa Angel dalam kasus prostitusi online di Surabaya cukup mengejutkan publik. Dia diciduk anggota polisi di sebuah hotel di Surabaya.
Polisi dalam keterangannya waktu itu, tarif Vanessa Angel sekali kencan mencapai Rp 80 juta.
Vanessa Angel divonis 5 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya. Dia dinyatakan terbukti melakukan penyebaran konsen asusila.
Kasus tersebut sarat dengan kejanggalan. Sebab menurut kuasa hukum Vanessa, awalnya kliennya dituduh terlibat prostitusi online. Tapi kemudian, Vanessa jadi tersangka penyebar konten asusila.