Apalagi tengah kondisi Covid-19 saat ini, omsetnya jelas menurun sama seperti masyarakat lainnya.
"Saya tinggal di Panam pak, pakai sepeda ini berjualan," kisahnya sambil menunjuk ke sepeda usang yang setia menemaninya.
Wati tinggal bersama saudara angkat. Meski tidak memiliki buah hati, namun ia memiliki beberapa orang anak angkat, sedangkan suaminya sudah tidak ada.
"Kalau pendapatan sehari-hari tak menentu, kadang ada kadang tidak," tutur dia.
Baca Juga:Kisah Wanita Penjual Buah yang Tengah Malam Didatangi Kapolda Riau
Mendengar cerita itu, Irjen Agung pun mencoba menguatkan dan membeli semua jualan Wati.
“Buk, saya borong semuanya ya, ini kan sudah malam, sudah jam 11, biar setelah ini ibu bisa pulang ke rumah," kata Kapolda.
Hal itu membuat raut wajah Wati terlihat sumringah seketika. Kapolda Riau bergegas mengambil uang lalu memberikan ke tangan Bu Wati.
“Semoga ibu sehat selalu, didoakan agar semuanya sehat ya buk, dan ini mohon diterima (uang) ya buk," harap Irjen Agung.
Pemberian uang tersebut langsung direspons bahagia Wati.
Baca Juga:Cerita Wanita Penjual Buah Pinggir Jalan, Tengah Malam Didatangi Kapolda Riau
"Alhamdulillah pak, mudah-mudahan murah rejeki dan berkah, terimakasih pak, Alhamdulillah," ujarnya.