Pemerintah Minta Salat Id Idul Adha di Rumah, Ini Reaksi Ustaz Adi Hidayat

tanggapan Ustaz Adi Hidayat mengenai pelaksanaan Salat Id Idul Adha di rumah

Wakos Reza Gautama
Senin, 19 Juli 2021 | 08:10 WIB
Pemerintah Minta Salat Id Idul Adha di Rumah, Ini Reaksi Ustaz Adi Hidayat
Ilustrasi Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat bicara mengenai salat Id Idul Adha di rumah. [Youtube]

SuaraLampung.id - Ustaz Adi Hidayat atau dikenal UAH bicara mengenai penunaian Salat Id Idul Adha di rumah. 

Ustaz Adi Hidayat memberi saran kepada umat Islam dalam menunaikan Salat Id Idul Adha di tengah pandemi Covi-19 seperti sekarang ini. 

Seperti apa tanggapan Ustaz Adi Hidayat mengenai pelaksanaan Salat Id Idul Adha di rumah?

Lewat video berjudul "Eksklusif Saran Pelaksanaan Idul Adha oleh UAH" di YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat bicara mengenai pelaksanaan Salat Id Idul Adha di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:Kumpulan Doa Buka Puasa Arafah Lengkap dengan Artinya

Bagi umat Islam yang berada di zona merah penyebaran Covid-19, UAH menyarankan Salat Id Idul Adha ditunaikan di rumah masing-masing. 

"Dengan situasi di zona merah, maka cara penunaian Salat Idul Adha tetap dilangsungkan namun ditarik ke tempat lebih aman. Di rumah-rumah kita.  Ditunaikan tetap berjamaah," kata Ustaz Adi Hidayat. 

"Jadi secara tegas saya mengimbau, menyampaikan, dan menguatkan kembali apa yang telah difatwakan, dianjurkan para ulama kita di Majelis Ulama Indonesia bahwa dalam wilayah zona merah tunaikan Salat Idul Adha di rumah-rumah kita bersama keluarga kita tercinta," jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Ustaz Adi Hidayat lalu mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang ada di dalam kitab Sunan Abu Dawud. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW menunaikan Salat Id di tempat yang luas. 

Baca Juga:5 Aturan Perjalanan Libur Idul Adha 2021, Berlaku 19 Juli 2021

Suatu kali, kata Ustaz Adi Hidayat mengutip Kitab Sunan Abu Dawud, saat akan menunaikan Salat Id datang hujan. 

"Maka Nabi SAW memerintahkan alihkan salatnya supaya tidak terkena hujan, supaya tidak ada yang sakit, supaya tidak ada yang basah kuyup, supaya tidak ada sesuatu yang mudarat di tubuhnya, alihkan tarik ke masjid kata Nabi SAW," terang Ustaz Adi Hidayat. 

Dalam membaca hadis ini, menurut Ustaz Adi Hidayat, yang dilihat bukan pemindahan lokasinya ke masjid tapi illatnya yaitu sebab Nabi SAW memindahkan salat ke masjid. Itu karena turun hujan.

"Yang dengan hujan itu dikhawatirkan bisa menyebabkan mudarat sesuatu yang membahayakan," jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat yang dipelajari dari hadis ini secara fikih bukan persoalan pindah dari tempat luas ke masjid. Tapi menghindari sesuatu yang menyebabkan mudarat, yang bisa menyebabkan bahaya, yang bisa melukai maka dialihkan ke tempat aman. 

"Dalam kaidah ushul fikih, mencegah satu kerusakan, mencegah satu penyakit, mencegah yang membahayakan itu lebih diutamakan dibanding meraih kemaslahatan yang bisa didapati, ujarnya.

"Dalam kasus ini jika hujan saja dihindari Nabi Muhammad SAW karena takut menimbulkan mudarat maka bagaimana dengan wabah saat ini," lanjut UAH. 

"Salat Id kalau dilakukan terbuka berkerumun dikhawatirkan banyak menimbulkan hal yang tidak kita duga. Maslahatnya dapat kita salat tapi risikonya juga tinggi. Karena itu salat sunah yang sangat kita dambakan sekali setahun datang kita tarik ke rumah," jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Sementara bagi zona hijau, kata Ustaz Adi Hidayat, tunaikan salat Id seperti biasa di masjid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini