Ini Pesan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti ke Petambak Dipasena

Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono berdialog dengan para petambak Dipasena

Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Juni 2021 | 17:22 WIB
Ini Pesan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti ke Petambak Dipasena
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono saat berdialog dengan petambak Dipasena di Tulangbawang, Selasa (15/6/2021). [Lampungpro.co/Pemprov Lampung]

SuaraLampung.id - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Sakti Trenggono mengunjungi tambak Dipasena, Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Selasa (15/6/2021).

Pada kunjungan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono menyempatkan diri berdialog dengan para petambak Dipasena.

Saat dialog, para petambak Dipasena menginginkan revitalisasi dan solusi komprehensif dari permasalahan yang terjadi di bumi Dipasena.

Menteri Wahyu Sakit Trenggono merespons keluhan petambak Dipasena, yang menginginkan revitalisasasi dan solusi komprehensif. Solusi komprehensif yang dimaksud, menurut Menteri Wahyu Sakti, yaitu komitmen masyarakat untuk maju bersama dan tidak hanya meminta bantuan. 

Baca Juga:Pensiun Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Sibuk Pungut Sampah

Menteri Wahyu Sakti mengungkapkan syarat menjadi tambak moderen yaitu, pertama adanya irigasi tambak, tandon, instalasi pengolahan limbah, kolam budidaya, pakan mandiri, penyuplai, dan laboratorium.

"Integrasi ini harus menjadi satu kesatuan dan masyarakat melihat itu dari transparan, seperti harga yang transparan, semuanya transparan. Ini demokrasi ekonomi," ujar Menteri KP kepada media saat berkunjung ke kawasan tambak Bumi Dipasena, Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (15/6/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com. 

Kunjungan ini bersama Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Gubernur Lampung diwakili Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, dan Bupati Tulangbawang Winarti.

Menurut Menteri, jika syarat ini dipenuhi, akan permanen dan akan terus. "Kalau pakan dan bibit dari mana-mana,yang akan terjadi adalah pertempuran pasar. Kasian objeknya para petambak," kata dia. 

Pada bagian lain, Ketua Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung), Suratman mengungkapkan siap bersinergi dan bergandengan tangan bersama jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah. Termasuk pihak terkait lainnya dalam upaya untuk membangkitkan kembali tambak udang Dipasena. 

Baca Juga:Ini Penyebab Kematian Pria dengan Kepala Membusuk di Rawa Tulangbawang

Dia juga berharap pemerintah dapat mendukung beberapa hal yang menjadi kendala bagi petambak Dipasena. Kendala itu antara lain perbaikan jalan nasional Simpang Penawar-Rawajitu sepanjang 68 km, penambahan alat berat untuk revitalisasi saluran air, dan pengadaan faskes rawat inap. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini