SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Bandar Lampung meniadakan operasi pasar dan pasar murah selama Ramadan 2021. Tidak digelarnya pasar murah ini dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, jika digelar pasar murah dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan dan berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.
"Tahun lalu pun pasar murah ditiadakan dan tahun ini pun begitu, karena kan setiap kita adakan pasar murah yang terjadi selalu menimbulkan kerumunan," kata Adiansyah, Jumat (9/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya khawatir jika pasar murah dibuka maka peningkatan kasus Covid-19 di Bandar Lampung akan semakin meningkat dan menjadi kluster baru.
"Kalau kita adakan pasar murah, itu pasti selalu ramai dan berkerumun, padahal kan kita sekarang sedang giat-giatnya memutus Covid-19 di Bandar Lampung," kata dia.
Baca Juga:Jelang Ramadan, Prosesi Unggahan Banakeling Digelar Terbatas di Banyumas
Namun begitu, lanjut dia, guna mengantisipasi lonjakan harga komoditas selama Ramadhan maka pihaknya akan melakukan sidak ke pasar tradisional dan modern.
"Kita nanti akan sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, nanti akan ada evaluasinya," kata dia.
Ia pun meminta kepada pedagang dan pemasok barang untuk tidak mengambil kesempatan menaikkan harga pada Ramadhan.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap stok komoditas di pasar tetap terjaga selama Ramadhan dan tidak ada peningkatan harga yang tinggi terhadap bahan-bahan pokok.
"Operasi pasar kita tiadakan karena sedang pandemi Covid-19, tapi saya harap harga tidak meningkat tinggi dan pasokan tetap terjaga lancar," kata dia.
Baca Juga:Tiga Hari Sebelum Ramadan, THM di Samarinda Harus Tutup