Pernyataan sang istri ini menohok relung terdalam Kemal Idris. Ia malu terhadap sang istri yang ikut membantu ekonomi rumah tangga dengan menjual koran bekas dan botol bekas ke tukang loak.
Kemal Idris menyadari kesalahannya. Sejak itu Kemal Idirs memutuskan berhenti bermain judi.