Nilai Ekspor Lampung di Desember 2020 Mencapai USD 395,51 Juta

peningkatan ekspor di Lampung pada Desember 2020 terhadap November 2020 terjadi pada delapan golongan barang utama

Wakos Reza Gautama
Senin, 01 Februari 2021 | 15:38 WIB
Nilai Ekspor Lampung di Desember 2020 Mencapai USD 395,51 Juta
Ilustrasi ekspor. Nilai ekspor Lampung di Desember 2020 meningkat dibanding November 2020 [Suara.com/manuel Jeghesta Nainggolan].

SuaraLampung.id - Nilai ekspor Provinsi Lampung pada Desember 2020 meningkat 9,55 persen dibanding November 2020. Di Desember 2020, nilai ekspor Lampung mencapai 395,51 juta dolar Amerika Serikat.

Ada 10 barang utama ekspor Lampung di Desember 2020 seperti lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, dan teh. Kemudian rempah-rempah; batu bara; olahan dari buah-buahan/sayuran; ampas/sisa industri makanan; bubur kayu/pulp; ikan dan udang; daging dan ikan olahan; karet dan barang dari karet; serta hasil penggilingan.

"Jumlah itu juga naik 39,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung,  Faizal Anwar, Senin (1/2/2021) dilansir dari Antara.  

Menurutnya,  peningkatan ekspor Desember 2020 terhadap November 2020 terjadi pada delapan golongan barang utama yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik 16,62 persen; kopi, teh, rempah-rempah naik 13,13
persen; ampas/sisa industri makanan naik 73,20 persen; bubur kayu/pulp naik 46,21 persen.

Baca Juga:Melawan, Pria Bawa Sabu Ditinju Petugas Satgas Covid-19 Bandar Lampung

Selanjutnya ikan dan udang naik 8,30 persen; daging dan ikan olahan naik 22,33 persen; karet dan barang dari karet naik 14,29 persen; serta hasil penggilingan naik 60,86 persen. 

"Sedangkan golongan barang utama yang mengalami penurunan adalah batu bara turun 36,60 persen; dan olahan dari buah-buahan/sayuran turun 4,60 persen," jelasnya. 

Kepala BPS Provinsi Lampung itu menjelaskan negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Desember 2020 adalah India 52,65 juta dolar; Tiongkok 45,47 juta dolar; Amerika Serikat 42,79 juta dolar. 

Lalu, Pakistan 34,01 juta dolar; Italia 31,73 juta dolar; Philipina 23,81 juta dolar; Belanda 23,33 juta dolar; Jepang 19,37 juta dolar; Spanyol 15,17 juta dolar; dan Malaysia 13,10 juta dolar.  "Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 76,21 persen," tambahnya.

Baca Juga:Selain Meteor, Astomulyo Lampung Tengah Pernah Terjadi Peristiwa Aneh Lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak