Tak Lagi Insecure, Eva Celia Kini Berani Pamer Stretch Mark

Eva Celia juga menggaungkan body positivity dan tak lagi merasa insecure atas kekurangan yang dimilikinya.

Vania Rossa | Dinda Rachmawati
Jum'at, 25 Desember 2020 | 14:35 WIB
Tak Lagi Insecure, Eva Celia Kini Berani Pamer Stretch Mark
Eva Celia (Instagram)

SuaraLampung.id - Eva Celia memutuskan untuk berdamai dengan dirinya sendiri, dengan cara menerima apapun kekurangan yang dimilikinya.  Perempuan cantik yang juga seorang musisi tersebut, baru-baru ini menggaungkan body positivity dengan terbuka akan kondisi tubuhnya yang memiliki stretch mark di bagian dada dan paha. Putri Sophia Latjuba ini, dalam Instastorynya mengisahkan bagaimana ia akhirnya berdamai dengan kondisi tubuhnya, yang tadinya ia anggap sebagai kekurangan.

"Dari dulu paling insecure sama stretch mark di daerah paha dan dada. Kalau nyari baju berenang pasti yang modelnya menutupi. Untuk ngepost ini aja mikir seribu kali," tulisnya yang menyertakan foto yang memperlihatkan stretch mark di bagian paha.

Eva Celia Berani Pamerkan Stretch Mark. (Instagram/@evacelia)
Eva Celia Berani Pamerkan Stretch Mark. (Instagram/@evacelia)

Ia juga menuliskan, jika perasaan tak nyaman itu juga muncul karena komentar orang lain yang membicarakan stretch mark orang lain sebagai kekurangan.

"Terus ada juga yang pernah liat stretch markku dan bilang, "Ih kamu kan kurus, kok ada stretch mark? Diurus dong badannya, apalagi kulit kamu dekil," kata dia.

Baca Juga:Pamer Foto Pakai Bikini, Stretch Mark di Perut Marshanda Disorot

Eva pun sempat berpikir, kenapa sulit sekali menjadi seorang perempuan, yang harus berpenampilan sesuai dengan standar orang lain. Meski pemikiran untuk mencintai diri sendiri itu cukup lama datangnya, putri Indra Lesmana ini sekarang bangga pada setiap inci dari tubuhnya.

Eva Celia Berani Pamerkan Stretch Mark. (Instagram/@evacelia)
Eva Celia Berani Pamerkan Stretch Mark. (Instagram/@evacelia)

Pelantun "Kala Senja" itu pun mengaku jika saat ini ia masih belajar untuk terus menyayangi dirinya, karena kerap membandingkan dengan orang lain. Namun, kini ia bisa meyakinkan diri sendiri bahwa stretch mark adalah hal yang normal.

Perempuan 28 tahun ini juga bercerita, jika dirinya dulu sempat berusaha mati-matian untuk menghilangkan stretch mark dari tubuhnya. Tapi saat ini ia sadar, jika hal tersebut sepertu buang-buang uang karena hanyalah teknik marketing belaka.

"I know things are changing now. Dan beauty industry juga pelan-pelan lebih progressive. Dan aku bersyukur sekali bisa menggunakan platform ini untuk saling menyemangati satu sama lain," tutupnya.

Baca Juga:Dialami Shafa Harris, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Stretch Mark

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini