-
Operasi SAR pencarian nelayan Subardi (64) resmi dihentikan
-
Pencarian intensif dilakukan selama tujuh hari tanpa hasil
-
Subardi hilang setelah perahunya lost contact di Sungai Berundung
SuaraLampung.id - Setelah tujuh hari pencarian yang intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya resmi menghentikan operasi pencarian terhadap Subardi (64), seorang nelayan yang dilaporkan hilang di Perairan Sungai Berundung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Keputusan berat ini diambil setelah upaya maksimal dikerahkan namun tak kunjung membuahkan hasil. Subardi, seorang nelayan yang sudah puluhan tahun melaut, terakhir terlihat pada Selasa (28/10/2025).
Ia bersama dua rekannya berangkat mencari udang dari Dermaga Paret 8, Lampung Timur. Namun, cuaca buruk dan gelombang tinggi memaksa mereka menepi ke Sungai Berundung.
Nahas, setelah cuaca membaik dan dua rekannya kembali melaut, Subardi memilih bertahan di sungai dan kemudian tak lagi ditemukan keesokan harinya.
Keluarga dan rekan-rekan korban telah melakukan pencarian mandiri, namun tanpa hasil. Laporan hilangnya Subardi kemudian diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung pada Kamis (30/10/2025).
Sejak saat itu, puluhan personel dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan, diterjunkan.
Pencarian tak kenal lelah dilakukan melalui jalur laut, darat, bahkan menyisir muara sungai. Berbagai peralatan canggih seperti Rigid Inflatable Boat (RIB), perahu karet, perahu nelayan, hingga alat deteksi bawah air seperti Aqua Eye dan Underwater Searching Device (UWSD) dikerahkan untuk menyisir setiap sudut perairan.
Pada Rabu (5/11/2025), RIB 02 Basarnas kembali melakukan penyisiran sejauh ± 8 Nautical Mile ke arah utara Kuala Penet.
"Perahu karet dan perahu nelayan juga dikerahkan menyisir sekitar ± 5 Nautical Mile dari Labuhan Maringgai," terang Rezi Kuswara, Danpos SAR Bakauheni. Namun, hingga sore hari, tanda-tanda keberadaan Subardi belum juga ditemukan.
Baca Juga: Nelayan Lampung Timur Hilang Misterius: Tim SAR Sisir Laut Cari Korban
Setelah evaluasi menyeluruh dan mempertimbangkan kondisi cuaca serta nihilnya hasil pencarian, operasi SAR secara resmi diusulkan untuk ditutup pada pukul 17.30 WIB. Seluruh unsur yang terlibat kemudian ditarik kembali ke satuan masing-masing.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas sinergi serta dedikasi seluruh tim di lapangan. Operasi SAR ini resmi ditutup dan dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujar Rezi.
Hilangnya Subardi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat nelayan di Lampung Selatan. Semoga ada keajaiban yang membawa Subardi kembali, atau setidaknya memberikan kepastian bagi keluarganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Nelayan Hilang di Lampung Selatan: Operasi SAR Dihentikan Setelah 7 Hari Pencarian
-
Lampung Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja Baru! Sektor Pertanian Jadi Primadona
-
Lampung Siaga Bencana: Polda Catat Ada 114 Titik Rawan
-
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Posisi 3 di Sumatera, Pertanian Jadi Jagoan Utama
-
Refleksi Semangat Sumpah Pemuda, BRI Gelar Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Dukung Penuh UMKM