- Gerakan "Ayo Kuliah" membantu anak PKH di Lampung melanjutkan pendidikan tinggi
- Program ini telah memfasilitasi hampir seribu anak PKH sejak 2017
- Mahasiswa penerima beasiswa kini dilatih menjadi mentor untuk adik-adiknya
SuaraLampung.id - Di Lampung, mimpi mengenyam pendidikan tinggi kini makin terbuka lebar berkat Gerakan Ayo Kuliah. Program ini jadi angin segar bagi ribuan anak dari keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menembus dinding kampus.
Diketahui angka partisipasi lulusan SMA/SMK di Lampung untuk melanjutkan ke perguruan tinggi masih terbilang rendah.
Mirisnya, hanya sekitar 22% atau 12 ribu siswa yang bisa melanjutkan pada tahun 2024. Padahal, pendidikan adalah kunci masa depan.
Korwil PKH Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa Gerakan Ayo Kuliah secara spesifik menyasar anak-anak KPM PKH dari desil 1-4, yaitu keluarga dengan ekonomi paling rentan.
"Kami ingin memastikan anak-anak kurang mampu ini punya kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi," tegasnya, Senin (20/10/2025).
Sejak digulirkan pada tahun 2017, Gerakan Ayo Kuliah telah memfasilitasi 969 anak KPM PKH menjejakkan kaki di perguruan tinggi.
Di tahun 2025 saja, 227 anak PKH berhasil terserap di berbagai Perguruan Tinggi Negeri favorit. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata bahwa dengan dukungan, semua bisa terwujud.
Gerakan Ayo Kuliah tak hanya memberikan beasiswa, tetapi juga menjadi "sahabat" para calon mahasiswa. Mereka dibimbing dari A sampai Z.
Mulai dari menentukan kampus impian hingga proses pendaftaran. Slamet mengatakan pihaknya membantu memilih jurusan dan kampus yang sesuai minat dan potensi.
Baca Juga: Bagaimana Potensi Wisata Halal di Lampung? Begini Kata Wagub Jihan
Lalu memberikan informasi dan strategi untuk lolos seleksi. Setelahnya anak PKH dibimbing dalam hal pengurusan KIP Kuliah yaitu mengurus beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Slamet mengatakan pihaknya juga akan mendampingi mulai proses pendaftaran hingga orientasi perkuliahan.
"Kami juga ajarkan soft skill dan kepemimpinan. Harapannya, mereka bukan hanya sukses kuliah, tapi juga menjadi inspirasi dan motor penggerak bagi adik-adiknya dan komunitas mereka," tambah Slamet Riyadi.
Yang lebih menarik, program ini punya sistem estafet kebaikan. Sebanyak 35 anak PKH penerima beasiswa tahun ini telah mendapatkan edukasi khusus untuk menjadi mentor. Mereka akan membimbing adik-adik kelas 12 dari PKH yang ingin kuliah di tahun-tahun berikutnya.
"Ini adalah bentuk keberlanjutan. Kami ingin menciptakan lingkaran positif di mana mereka yang sudah merasakan manfaat, kini turut berbagi dan membantu sesama," kata Slamet. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Promo Sarapan Murah di Alfamart! Keju, Roti, Sereal dan Selai Turun Harga Hingga 30 Persen
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Anlene, Dancow, Ovaltine Turun Harga Besar-Besaran di Alfamart
-
Charm, Softex hingga Laurier Diskon Besar Saat Terbaik untuk Stok Pembalut Nyaman Berkualitas
-
Cashback Gajian Indomaret Rp5.000 Tanpa Syarat, Belanja Rp50.000 Langsung Untung Besar
-
Cara Cek BLT Rp 900 Ribu Langsung dari HP Tanpa ke Kantor Pos Sudah Bisa Sekarang