- Banjir di Suoh, Lampung Barat, adalah pertama sejak 20 tahun
- Sebanyak 30 warga mengungsi dan puluhan rumah rusak
- Jalan penghubung Pekon Banding Agung belum bisa dilalui kendaraan
SuaraLampung.id - Lampung Barat, sebuah daerah yang kaya akan keindahan alam, baru-baru ini dikejutkan oleh peristiwa yang tak terduga. Kecamatan Suoh, khususnya Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, diterjang banjir bandang setelah 20 tahun "tidur nyenyak".
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (10/9/2025) sore ini sontak menjadi perhatian banyak pihak. Apa saja fakta menarik dan penting yang perlu kamu tahu? Simak ulasan lengkapnya!
1. Banjir 20 Tahunan yang Bikin Geger!
Bayangkan, selama dua dekade, wilayah Suoh tak pernah mengenal banjir. Warga setempat mungkin sudah merasa aman, hingga akhirnya pada Rabu (10/9/2025) sore, alam memberikan "peringatan" keras.
Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa banjir kali ini adalah yang pertama setelah 20 tahun. Ini bukan sekadar banjir biasa, melainkan "alarm" keras bagi kita semua untuk lebih peduli pada lingkungan.
2. Bukan Sekadar Hujan, Tapi Daya Dukung Lingkungan yang Menurun Drastis!
Awalnya, banyak yang mengira banjir ini hanya disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Memang benar, hujan lebat mengguyur sejak siang hingga malam hari. Namun, Wahyu Hidayat menegaskan bahwa banjir ini lebih dari itu.
"Ini bisa saja terjadi akibat daya dukung lingkungan yang memang ternyata sudah turun drastis," ujarnya.
Longsor yang menyumbat badan sungai hingga meluap menjadi bukti nyata betapa rapuhnya lingkungan kita jika terus diabaikan. Ini adalah pengingat bahwa setiap penebangan pohon dan perubahan tata guna lahan memiliki konsekuensi.
Baca Juga: Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
3. Kerugian yang Tidak Main-Main: Rumah Hanyut, Warga Mengungsi!
Dampak banjir ini sangat serius. Sebanyak 30 orang terpaksa mengungsi sementara di rumah-rumah warga yang aman. Lima unit rumah hancur total dan hanyut terbawa arus ganas banjir. Tak hanya itu, 10 unit rumah lainnya mengalami rusak ringan, dan beberapa gedung sekolah turut terendam.
Lahan persawahan dan perkebunan warga pun ikut terendam, dengan ketinggian air mencapai kurang lebih satu meter. Ini adalah kerugian materiil dan emosional yang mendalam bagi masyarakat Suoh.
4. Lumpuh Total: Akses Jalan Terputus Material Longsor!
Pasca-banjir, kondisi di lokasi kejadian memang sudah berangsur surut. Namun, bukan berarti masalah selesai. Sisa-sisa material lumpur dan tanah longsor masih menjadi PR besar.
Jalan penghubung Pekon Banding Agung, yang vital bagi mobilitas warga, belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Ini tentu menghambat proses pemulihan dan distribusi bantuan.
Berita Terkait
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir: 90 Rumah Terendam, Ketinggian Air Hingga 3 Meter
-
6 Kecamatan di Pesisir Barat Terendam Banjir Setinggi 3 Meter, Tak Ada Korban Jiwa
-
Pesisir Barat Diterjang Banjir Bandang: Tim SAR Lakukan Evakuasi
-
Harimau Sumatera Kembali Menerkam Petani di Lampung Barat, Kepala Luka Parah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Usai Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Mahasiswi Tewas karena Pendarahan: Kekasih Kini Diadili
-
Cerita Kelam Slank F13: Bimbim Dibanting Indra saat Mau Tinju Pay
-
36 SPPG Siap Hadir di Pelosok Lampung, Pastikan Anak-Anak 3T Dapat MBG
-
Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
-
Begal Sadis Rampas Motor Tukang Sapu di Pringsewu: Endingnya Bikin Lega