Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 15 Mei 2025 | 22:51 WIB
jemaah calon haji Lampung Timur wafat di Tanah Suci. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung menyebut bahwa satu orang jemaah calon haji (JCH) asal Lampung Timur meninggal dunia di Tanah Suci.

"Seorang calon haji bernama Sagiyem (76), yang tergabung dalam kloter JKG 07 asal Lampung Timur meninggal dunia di Kota Makkah," kata Kabid Haji dan Umroh Kemenag Lampung M Ansori F Citra, Kamis (15/5/2025).

Ia menjelaskan jemaah calon haji tersebut wafat karena sakit serangan jantung, di mana almarhumah sebelum meninggal dunia sempat mengalami keluhan sakit di dada bagian kiri dan juga muntah-muntah.

"Berdasarkan informasi dari tim medis di Tanah Suci, yang bersangkutan mengalami penyakit jantung," kata Ansori.

Baca Juga: Bulog "Tidur", Petani Jagung Lampung Timur Gigit Jari: Harga Anjlok, Jagung Membusuk

Ansori mengatakan almarhumah sempat dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan.

"Namun, kondisi Sagiyem semakin memburuk, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (13/5/2025) pukul 17.00 waktu Arab Saudi," kata dia

Ansori mengatakan setiap jamaah haji yang meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah di Tanah Suci akan dimakamkan di Arab Saudi.

"Ya, almarhumah akan dikebumikan di sana. Kemudian, ahli waris dari almarhumah juga bakal mendapat asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang telah dibayarkan," kata dia.

Dua Meninggal Sebelum Masuk Asrama Haji

Baca Juga: Gara-Gara Sampah, Kakak di Lampung Timur Tega Aniaya Adik Kandung

Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung (Kanwil Kemenag) Lampung mencatat dua orang jemaah calon haji (JCH) meninggal dunia sebelum memasuki asrama haji.

"Dua jemaah calon haji yang meninggal dunia itu berasal dari Kota Bandar Lampung. Mereka meninggal dunia sebelum masuk ke asrama haji," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra, Rabu (14/5/2025).

Dia mengatakan bahwa terkait dua calhaj yang meninggal dunia tersebut, salah satu keluarga telah mengajukan permohonan pelimpahan porsi kepada anggota keluarga lainnya.

"Sedangkan satu keluarga calhaj yang meninggal dunia lainnya memilih menunda keberangkatan dan pelimpahan akan diproses untuk musim haji tahun depan," kata dia.

Ansori mengatakan, Kemenag Lampung telah memproses pelimpahan porsi (batal ganti), dan mengusulkannya ke pusat. Saat ini pihaknya masih menunggu sistem dibuka oleh Siskohat Pusat.

"Jika waktu memungkinkan, gantinya bisa berangkat tahun ini, tapi jika tidak, otomatis akan ditunda ke tahun depan,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, Kemenag Lampung juga mencatat satu jemaah lainnya yang sakit saat masuk ke Asrama Haji dan telah dirujuk ke rumah sakit.

"Hingga kini yang bersangkutan masih menjalani perawatan dan menunggu hasil evaluasi tim medis untuk menentukan kelayakan terbang," kata Ansori.

Diketahui pada pelaksanaan haji gelombang pertama sebanyak sebanyak 3.536 calon haji asal Lampung telah diberangkatkan ke tanah suci. Selanjutnya gelombang kedua akan berangkat pada 16 Mei 2025 mendatang.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung menyebut kuota haji Lampung sebanyak 7.050 orang.

Kuota tersebut terdiri dari jamaah reguler sebanyak 6.627, kemudian jamaah prioritas yakni lanjut usia (lansia) 353 orang.

Selanjutnya, juga ada petugas haji daerah ada 54 dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) itu ada ada 16 jadi total semuanya ada 7.050.

Plt Kepala Kanwil Kemenag Lampung Erwinto mengingatkan kepada JCH agar menjaga kondisi fisik saat beribadah di Tanah Suci dengan tidak banyak keluar hotel dan banyak meminum air putih sebab cuaca saat ini di Arab Saudi cukup panas.

"Kami juga menganjurkan calon haji dapat membawa obat-obatan yang diperlukan, namun semua itu harus dengan rekomendasi dokter dan diberitahukan kepada petugas haji," kata dia. (ANTARA)

Load More