SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan anggaran untuk pembangunan Sekolah Rakyat mencapai Rp100 miliar.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung M Firsada mengatakan anggaran sebesar itu digunakan untuk bangunan fisik dan fasilitas di dalam ruang sekolah.
Ia mengatakan nantinya di satu provinsi akan ada satu Sekolah Rakyat yang dibangun untuk memfasilitasi anak-anak kurang mampu.
"Beberapa waktu lalu tim dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan survei untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Lampung. Yang disurvei ada dua lokasi baru lagi yang diusulkan yaitu di Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan dan Sulusuban Kabupaten Lampung Tengah," katanya.
Firsada menjelaskan dua lokasi tersebut telah memenuhi persyaratan yakni memiliki luas tanah seluas 10 hektare.
"Tim sudah melihat secara langsung, mudah-mudahan bisa selesai tahap pertama ini, karena ini nanti fisik bangunan akan dibangun dari awal," ucap dia.
Firsada melanjutkan semua anggaran untuk pelaksanaan pembangunan, sarana prasarana, hingga tenaga pendidik yang memberikan serta mengatur adalah pemerintah pusat.
"Untuk sekarang satu unit sekolah terlebih dahulu yang akan dibangun, kemungkinan setelah semua berjalan akan ada penambahan lagi, tapi saat ini fokus pembangunan satu unit dahulu," tambahnya.
Sebelumnya diketahui pembangunan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan upaya untuk memfasilitasi anak dari keluarga miskin ekstrem dengan pendapatan dibawah Rp400 ribu untuk menempuh pendidikan.
Baca Juga: 2 Desa di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Parosil Temui Andi Arief
Nantinya pendataan siswa yang dapat bersekolah di Sekolah Rakyat tersebut akan dilakukan berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan sasaran dari masyarakat miskin Desil 1.
Keluarga Desil 1
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menyatakan bahwa Sekolah Rakyat akan mengutamakan untuk memfasilitasi pendidikan anak yang berasal dari keluarga desil satu atau keluarga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.
"Dalam pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai daerah memang diutamakan untuk memfasilitasi pendidikan bagi anak yang berasal dari keluarga desil satu atau yang miskin ekstrem. Dan datanya semua ada di Kementerian Sosial," ujar Kepala Dinsos Provinsi Lampung Aswarodi, Selasa (25/3/2025).
Ia mengatakan Sekolah Rakyat itu akan dibuka untuk jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Sekolah tersebut disediakan untuk memfasilitasi anak dari keluarga desil satu, dengan tujuan untuk meratakan pendidikan terutama bagi keluarga pra sejahtera di berbagai daerah," katanya.
Dia mengatakan pemerintah daerah melalui arahan Gubernur Lampung telah mengusulkan dua alternatif lokasi yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung.
"Awalnya ada banyak lokasi yang diusulkan, tapi mengerucut di dua lokasi yakni SMA Unggul Terpadu di Kabupaten Lampung Tengah dan satu lagi di UPTD Mardi Guna Lempasing Kabupaten Pesawaran. Beberapa waktu lalu sudah di survei, dan akan dipilih satu lokasi," ucap dia.
Ia menjelaskan, selain Pemerintah Provinsi Lampung pemerintah kabupaten dan kota juga harus menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat yang skemanya seperti sekolah asrama.
"Berdasarkan surat Kementerian Sosial memang sampai bupati dan wali kota diminta untuk ikut berpartisipasi mengusulkan lokasinya. Jadi kalau provinsi akan membuat jenjang SMA dan SMK sedangkan kabupaten kota untuk SD serta SMP," tambahnya.
Dia melanjutkan sekolah tersebut minimal dibangun di lahan seluas 5-10 hektare, lalu diutamakan kalau bisa lahan yang sudah ada bangunannya, sehingga operasional sekolah bisa dilakukan tahun ini.
"Kalau belum ada bangunannya maka akan dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian PU tahun ini serta operasional dilakukan tahun depan," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
2 Desa di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Parosil Temui Andi Arief
-
Kapolda Lampung: Pengamanan Maksimal PSU Pilkada Pesawaran
-
38 Desa di Lampung Selatan Terendam Banjir
-
Berkas Ijazah Palsu Anggota DPRD Lampung Selatan Lengkap, Siap Diseret ke Meja Hijau?
-
Disalahkan Wali Kota, Apa Kata Pelindo Panjang?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok