Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 12 April 2025 | 21:27 WIB
Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Lampung menyatakan siap untuk tetap menerima gabah petani yang terdampak cuaca buruk ataupun terpapar hama dengan kualitas standar. [ANTARA]

Nurman Susilo mengatakan hingga saat ini penyerapan gabah langsung di petani sudah mencapai 48 ribu ton.

"Ini sebenarnya sudah melampaui target awal yang jumlahnya hanya 41.789 ton," ujar Nurman Susilo, Kamis (10/4/2025).

Fasilitas Pengeringan Padi

Nurman Susilo mengatakan pihaknya tengah mengajukan penambahan pembangunan lima unit fasilitas pengeringan padi di Provinsi Lampung untuk mendukung produktivitas pertanian daerah.

Baca Juga: Tambang Galian C Jadi Biang Kerok Banjir di Sukabumi, Wali Kota Eva Dwiana Angkat Bicara

"Seperti yang kita ketahui saat panen raya sekarang, antusias petani untuk menyetorkan gabah basah hasil panen sangat tinggi, sedangkan kapasitas pengeringan terbatas. Sehingga sudah dilakukan beberapa upaya dan ada juga rencana jangka panjang yang dilakukan," ujar Nurman Susilo, Sabtu (12/4/2025).

Ia mengatakan upaya jangka panjang yang akan dilakukan yaitu dengan membangun fasilitas pengering gabah di beberapa lokasi.

"Rencana jangka panjang kita akan membangun fasilitas dryer di tiga sampai lima lokasi, dan ini sudah diusulkan ke pusat juga. Sebagai antisipasi bila produksi di Lampung semakin meningkat setiap tahunnya, kita tidak kesulitan dalam pengeringan gabah basah petani," katanya.

Nurman Susilo melanjutkan kapasitas fasilitas pengeringan gabah tersebut direncanakan mencapai 200 ton dalam satu hari.

"Kapasitas kami minta kurang lebih 200 ton dalam satu hari, kalau bertambah lima unit maka bisa bertambah penyerapan gabah basah yang dikeringkan menjadi 1.000 ton dalam sehari," ucap dia.

Baca Juga: Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur

Menurut dia, fasilitas pengering gabah tersebut akan difokuskan ke daerah-daerah sentra pertanian untuk mempermudah proses panen petani.

Load More