SuaraLampung.id - PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) cabang Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, menyiapkan dua dermaga khusus untuk melayani pemudik yang menggunakan sepeda motor.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dermaga lima dan enam yang diperuntukkan untuk kendaraan roda dua.
"Untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor ASDP Cabang Bakauheni telah menyiapkan dua dermaga yang khusus untuk mengangkut penumpang kendaraan roda dua," kata dia, Kamis (3/4/2025).
Syamsudin menjelaskan, dua dermaga tersebut juga akan dibuat skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB), untuk mengurangi kepadatan kendaraan di area Pelabuhan Bakauheni.
"Nah, jadi dermaga yang mengangkut motor pemudik itu prosesnya TBB, tujuannya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," katanya.
Menurut Syamsudin, tidak hanya dua dermaga, ASDP juga telah menyiagakan kapal tambahan yang beroperasi pada arus balik untuk di setiap dermaga di Pelabuhan Bakauheni.
"Kita berkoordinasi dengan KSOP untuk penambahan kapal dari yang biasa empat kapal menjadi lima kapal di setiap dermaga, jadi ada penambahan kapal untuk setiap dermaga nya," ucapnya.
Oleh karena itu, Syamsudin mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket Ferizy dari jauh hari. Serta meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.
"Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari. Kami juga mengimbau kepada para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan ikuti arahan dari petugas kami yang ada di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Padat! Strategi Delay System Disiapkan di Pelabuhan Bakauheni
Delay System
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan bahwa delay sistem diterapkan pada arus milir bergantung pada volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
"Salah satu strategi utama yang diterapkan pada arus balik (milir) yakni skema delay sistem, yang diharapkan dapat membantu mengurai arus lalu lintas," kata Helmy Santika, Kamis (3/4/2024).
Selain delay sistem, Polda Lampung juga akan mengoptimalkan penggunaan kantong parkir di sekitar pelabuhan apabila kepadatan masih dalam batas wajar.
"Penerapan delay sistem pada tahun ini masih mengacu pada metode yang telah diterapkan sebelumnya, dengan kategori indikator yang terdiri dari tiga tingkat yaitu hijau (green), kuning (yellow), dan merah (red)," kata dia.
Indikator tersebut, lanjut Helmy, telah ditetapkan sebagai acuan dalam pengaturan lalu lintas, di mana tingkat kepadatan mencapai kategori kuning, berarti antrean kendaraan telah mencapai Kilometer (KM) 4, maka delay sistem akan diaktifkan.
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Padat! Strategi Delay System Disiapkan di Pelabuhan Bakauheni
-
Arus Balik Lebaran 2025: Diskon Penyeberangan Bakauheni-Merak Hingga 36 Persen
-
Fokus Arus Balik 2025: Polda Lampung Siagakan Personel, Titik Krusial Dijaga Ketat
-
Puluhan Ribu Pemudik dari Jawa Sudah Tiba di Pelabuhan Bakauheni dan Wika Beton
-
H-3 Lebaran Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar