Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 14 Maret 2025 | 13:37 WIB
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memerintahkan para kepala daerah untuk memperbaiki lampu penerangan jalan di jalur mudik. [Dok Diskominfotik Lampung]

SuaraLampung.id - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memerintahkan para bupati dan wali kota untuk turut membantu perbaikan jalan yang rusak hingga lampu penerangan jalan umum yang selama ini masih gelap, menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2025.

"Untuk lampu penerangan jalan lintas yang masih minim, ini sudah kami perintahkan kepada para bupati dan wali kota di Lampung yang punya wewenang, agar bisa membantu perbaikannya," kata Mirza, Jumat (14/3/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut Mirza, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sudah mewanti-wanti kepada para pemerintah daerah di Lampung, agar bisa segera melakukan persiapan menjelang mudik Lebaran Idulfitri tahun 2025.

"Jadi jangan sampai kesiapan ini tidak disambut dengan perbaikan perbaikan seperti yang ada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, jadi wali kota dan bupati juga harus aktif membangun perbaikan jalan dan lainnya," ujar Rahmat Mirzani Djausal.

Baca Juga: PT LIB Tinjau Stadion Sumpah Pemuda, Bhayangkara FC Selangkah Lagi Pindah ke Lampung?

Mirza sendiri, berkomitmen untuk mempercepat perbaikan jalan diseluruh wilayah Lampung, terutama menjelang arus mudik Lebaran Idulfitri tahun 2025 ini.

Meski demikian, Gubernur Lampung mengakui, tantangan anggaran pada awal tahun membuat proses perbaikan jalan tidak mudah, tetapi pihaknya telah menyiapkan langkah strategis agar pekerjaan dapat segera dilakukan.

Mendagri Minta Pemda Petakan Daerah Rawan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta khusus kepada Provinsi Lampung memetakan daerah rawan begal saat arus mudik 2025, guna menjamin keamanan dan keselamatan pemudik.

"Tadi saya minta Gubernur Lampung, Kapolda dan Danrem, pertama, petakan daerah rawan di Lampung yang mana. Ini saya minta khusus untuk di Lampung," kata Mendagri usai meninjau Terminal Rajabasa Lampung bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kamis (13/3/2025) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Jumat 14 Maret 2025

Dia mengatakan bahwa setelah memetakan daerah rawan kemudian baik pemerintah, TNI dan Polri harus membuat pos pengamanan, sehingga pemudik dapat merasa aman dan nyaman.

"Pos pengamanan itu dibuat, kalau bisa berapa kilo meter sekali itu harus ada pos pengamanannya," kata mantan Kapolri ini.

Tito mengatakan bahwa permintaan khususnya terhadap Provinsi Lampung ini didasari oleh pengalaman-pengalaman sebelumnya di mana pemudik roda dua takut jalan malam sesampainya di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Dulu itu kan. Banyak kasus di jalan masyarakat takut begal. Dulu pernah saya cek, malam itu pengemudi sepeda motor mereka tidur semua di pelabuhan. Saya tanya kenapa ga jalan, apa capek?, bukan karena takut di begal. Sehingga mereka jalan ketika sudah siang dan terang, itu pun rombongan," kata dia.

Mendagri Tito pun meminta kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk segera memasang penerangan jalan.

"Lampu yang gelap di jalan itu segera dibenahi di pasang. Kalau di jalan provinsi tugaskan kepala dinasnya untuk mengecek dan pasang lampu sementara kemudian kabupaten dan kota siapkan juga lampunya juga. Ini harus segera karena waktunya tinggal sebentar lagi arus mudik," kata dia.

Menurut dia dengan membuat posko pengamanan dan menyediakan lampu penerangan di daerah serta jalan yang gelap juga menjadi salah satu upaya mencegah pelaku kejahatan melakukan aksi kejahatan.

"Saya yakin dengan upaya ini maka akan aman semua, sebab bisa mencegah pelaku kejahatan melakukan aksi kejahatan. Kemudian pemudik akan merasa lebih aman dalam melakukan perjalanan menuju kampung halaman," tambahnya.

Minta Perbaikan Jalan

Tito Karnavian meminta agar seluruh infrastruktur jalan di daerah segera diperbaiki menjelang mudik Lebaran 2025.

"Kita lihat Provinsi Lampung ini adalah pintu gerbang bagi Pulau Sumatera dan Jawa, serta mobilitas cukup ramai dan menjadi jalur penting. Sehingga infrastruktur penunjang transportasi darat harus dalam kondisi baik," ujar Mendagri, setelah Rapat Koordinasi Persiapan Mudik Lebaran 2025, di Bandar Lampung, Kamis (13/3/2025) dikutip dari ANTARA.

Tito mengatakan infrastruktur yang harus dalam kondisi baik itu tidak hanya jalan tol, melainkan juga ruas jalan provinsi, ruas jalan nasional, dan jalan kabupaten dan kota.

"Jalan provinsi, jalan nasional, jalan kabupaten dan kota harus segera diperbaiki yang berlubang dan yang ada genangannya. Agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor," katanya lagi.

Dia menjelaskan setelah berkoordinasi dengan Gubernur Lampung, pemerintah daerah siap berkoordinasi dengan semua kabupaten serta kota untuk ikut serta memperbaiki infrastruktur.

"Sekarang waktunya sudah pendek, sebab tanggal 21 Maret sudah mulai libur anak sekolah dan pasti mobilitas sudah meningkat. Maka perbaikan harus segera dilakukan," ujar dia pula.

Ia melanjutkan perbaikan juga dapat dilakukan di ruas jalan prioritas, dengan arus mobilitas padat.

"Untuk jalan nasional kita bisa usulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk perbaikan, tapi yang jalan provinsi dan kota bisa cepat melakukan langkah dengan memanfaatkan belanja tidak terduga (BTT). Jadi tidak akan mengganggu pos anggaran yang lainnya," kata Mendagri. (ANTARA)

Load More