SuaraLampung.id - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Bandar Lampung pada Selasa (4/2/2025) sore, mengakibatkan puluhan rumah rusak dan pohon tumbang.
Wilayah yang lumayan parah dilanda angin kencang terjadi di Way Halim, Sukarame, hingga Gunung Terang, Bandar Lampung.
Atap dan teras rumah warga di sekitaran Pramuka, Gunung Terang, hingga Sukarame, Bandar Lampung, yang terbuat dari baja ringan, rusak.
Selain itu, hujan deras yang mengguyur hampir satu jam juga membuat beberapa titik di Way Lunik, Panjang, juga terendam banjir.
Dari penuturan warga di Sukarame, Bandar Lampung bernama Aris (30), hujan deras mulai mengguyur sekitar pukul 15.00 WIB, yang tak lama kemudian disusul dengan angin kencang durasi yang lumayan lama.
"Banyak pohon yang tumbang, ngeri lihatnya tadi, apalagi ada atap rumah warga yang juga berterbangan karena dari baja ringan," kata Aris dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Selain merusak rumah warga, angin kencang dan hujan deras membuat sejumlah jalan di Bandar Lampung mengalami kemacetan panjang, lantaran ada pohon tumbang yang menutupi jalan dibeberapa titik di Bandar Lampung.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, terkait data wilayah yang terdampak hingga kerusakan yang ditimbulkan akibat angin kencang tersebut.
Puting Beliung di Lampung Timur
Baca Juga: Pura-pura Rawat Teman Ibunya di RS, Wanita Ini Gasak Rp76 Juta Milik Orang Tua Teman
Sebelas desa di Kabupaten Lampung Timur diterjang angin kencang pada Selasa (4/2/2025) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak bencana.
Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim, merinci wilayah-wilayah yang terdampak angin puting beliung, antara lain di Kecamatan Labuhan Maringgai, tepatnya di Desa Bandar Negeri.
“Ada tiga rumah lagi di Kecamatan Labuhan Maringgai, namun kami masih meminta data mengenai desa yang terkena dampak,” kata Tabrani.
Kecamatan lainnya yang terdampak meliputi Sekampung Udik di Desa Gunung Agung dan Desa Sidorejo; Melinting di Desa Sumberhadi; Bandar Sribawono di Desa Bandar Agung; Pasir Sakti di Desa Mekar Sari; serta Mataram Baru, di Desa Kebon Damar dan Desa Way Areng.
Menurut Tabrani, peristiwa alam ini terjadi hampir bersamaan pada sore hari dengan kondisi hujan lebat yang disertai angin kencang.
“Untuk sementara, penanggulangan di lokasi kejadian dibantu oleh perangkat desa dan pihak kecamatan, termasuk pendataan rumah-rumah yang terdampak,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Pura-pura Rawat Teman Ibunya di RS, Wanita Ini Gasak Rp76 Juta Milik Orang Tua Teman
-
Polisi di Bandar Lampung Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Bunuh Diri
-
Tragis! Bahagia Sambut Anak Pertama, Suami di Lampung Timur Pilu Istri Meninggal Usai Melahirkan
-
Tergiur Keuntungan, Nelayan Bandar Lampung Nekat Jual Sabu 3 Bulan Terakhir
-
Lagi Pacaran di Stasiun, Maling Motor di Panjang Dibekuk Polisi
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Gaji 3 Juta untuk 4 Nyawa: Menyusun Keuangan Keluarga Agar Tetap Bisa Menabung
-
5 Hari Lagi, Intip Persiapan Launching Bhayangkara FC yang Sudah 90 Persen
-
Pesan WA Pembuka Jalan Polisi Meringkus Predator Keji yang Menewaskan Bocah di Tulang Bawang
-
Mayat Tanpa Kepala di Pantai Tanggamus, Polisi: Masih Menunggu Hasil Tes DNA
-
BRI Lestarikan Nusantara Lewat Agroedukasi di Hari Anak Nasional 2025