Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 November 2024 | 16:48 WIB
Ilustrasi sungai di Bandar Lampung. Sungai di Bandar Lampung harus diperlebar untuk mengatasi banjir. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Lampung menyebut sejumlah sungai di Bandar Lampung harus diperlebar untuk mengatasi banjir.

Kepala BBWS Mesuji Sekampung Lampung Roy Panagom Pardede mengatakan, untuk mengurangi banjir perlu dilakukan dengan pengelolaan air hujan.

"Maka itu mau tidak mau sungai di Bandar Lampung harus diperlebar," kata Roy Panagom Pardede, Rabu (13/11/2024).

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terkait sungai-sungai yang telah dinormalisasi di Bandar Lampung. Seharusnya lebar sungai itu minimal 4-5 meter.

Baca Juga: Kejari Bandar Lampung Pulihkan Keuangan Negara Rp3,7 Miliar

"Di Keteguhan sudah kami lakukan evaluasi salurannya, lebar seharusnya 4-5 meter, tetapi yang ada sekarang 1 meter," kata dia.

Menurut Roy, selama 2024 BBWS Mesuji Sekampung Lampung banyak menormalisasi sungai. Di Bandar Lampung normalisasi sungai dilakukan di Sukamaju, Keteguhan, Way Kandis, dan Campang Raya.

"Namun, yang menjadi masalah, kami mengalami kesulitan menangani lokasi yang ada, karena aksesnya susah, rata-rata sudah menjadi permukiman di kanan dan kirinya sehingga alat berat tidak bisa masuk," kata dia.

Roy mengatakan bahwa untuk mengantisipasi permasalahan banjir harus ada kolaborasi antara pihak-pihak terkait. Sebab seperti diketahui Kota Bandarlampung telah mengalami perkembangan yang signifikan.

"Perkembangan suatu wilayah tidak bisa kita tolak. Namun, juga harus diimbangi ruang untuk air. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengembalikan ruang untuk air," kata dia.

Baca Juga: Mahasiswa di Bandar Lampung Cetak Uang Palsu Pakai Kertas Skripsi dan Printer

Pemkot Bandar Lampung juga akan melakukan normalisasi sungai dalam upaya mengantisipasi dampak banjir di kota ini.

Penjabat Sementara Wali Kota Bandar Lampung Budhi Darmawan mengatakan, ke depan akan dilakukan terus pengangkutan sedimen dan pembersihan sungai, membuat lubang biopori dan penanaman pohon.

"Bahkan bila nanti ada tanah kosong itu bisa digunakan untuk membuat embung. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ada dampaknya untuk mengurangi genangan yang ada di Bandar Lampung," kata dia. (ANTARA)

Load More