SuaraLampung.id - Koleksi tanaman di Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (Itera) akan bertambah. Dalam waktu dekat ini akan ada 100 tumbuhan langka ditanam di Kebun Raya Itera.
Saat ini Unit Penunjang Akademik (UPA) Konservasi Flora Sumatera (KFS) Itera atau Kebun Raya Itera sudah menyelesaikan eksplorasi tumbuhan di Taman Nasional Kerinci Seblat, Provinsi Jambi.
Kegiatan eksplorasi ini bertujuan memperkaya koleksi flora yang akan dikonservasi secara ex-situ di Kebun Raya Itera.
"Eksplorasi ini tidak hanya memperluas koleksi tumbuhan tetapi juga membuka peluang penelitian ilmiah, edukasi, dan pengembangan wisata berbasis flora Sumatera," kata Ketua Tim Eksplorasi sekaligus Ketua Kebun Raya Itera, Alawiyah, S.P., M.Hut., Selasa (12/11/2024).
Baca Juga: Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan di Pulau Pahawang
Ia menjelaskan, tim berhasil mengumpulkan 100 spesies tumbuhan Sumatera, di mana 39 di antaranya termasuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature IUCN dengan kategori konservasi dari Least Concern (LC) atau risiko rendah sebanyak 33 spesies.
"Lalu dua spesies masuk dalam Near Threatened (NT) atau mendekati terancam punah, Vurnarable (VU) atau rentan satu spesies, Endanger (EN) atau genting dua spesies, hingga Critical (CR) atau kritis satu spesies," kata dia.
Kategori status konservasi IUCN Red List adalah kategori yang digunakan oleh IUCN untuk melakukan klasifikasi terhadap berbagai spesies makhluk hidup yang terancam punah.
"Beberapa tumbuhan yang berhasil dikoleksi termasuk jenis yang terancam, seperti Aquilaria sp., Shorea sp., dan Dipterocarpus sp., yang merupakan tumbuhan wild spesies paling terancam yang didapatkan selama kegiatan eksplorasi di Kabupaten Merangin, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada di bawah pengelolaan Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I," kata Alawiyah.
Identifikator tumbuhan dari Biologi Pencinta Alam Sumatera Utara Yusran Efendi Ritonga menyampaikan tim mereka menduga bahwa eksplorasi ini juga mengungkap dua spesies potensial baru.
Baca Juga: Belajar Asyik! Mahasiswa Itera Ciptakan Game Terapi Kognitif untuk Siswa Tunarungu
"Satu spesies anggrek dan satu spesies Begonia, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran 2025: 12 Rekomendasi Wisata Keluarga di Bogor yang Wajib Dikunjungi
-
Jelajah Danau Gunting: Wisata Sejarah Baru di Kebun Raya Bogor
-
Viral Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok Rombongan Pesilat dari Banten, Polisi Lakukan Ini
-
Kebun Raya Bogor: Tempat Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Bersama Keluarga
-
Liburan Edukasi di Kebun Raya Bogor: Jelajahi Wajah Baru Taman Soedjana Kassan, Ada Relief Garuda dari 12 Ribu Tanaman!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
BRI Menanam Grow & Green untuk Lestarikan Ekosistem Laut di NTB
-
Nasabah Tak Perlu Khawatir, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Selama Libur Lebaran
-
AgenBRILink dari BRI Memudahkan Transaksi Keuangan Selama Mudik Idulfitri 1446 H
-
Rumah Thomas Riska Disatroni Perampok, 1 Penjaga Tewas Dihabisi Pelaku
-
Limpahkan Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Way Kanan ke Denpom: Semoga Memudahkan