SuaraLampung.id - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Lampung menyebut jumlah dokter hewan di Provinsi Lampung belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah hewan ternak.
Ketua PDHI Lampung drh Anwar Fuadi menuturkan, jumlah dokter hewan di Lampung saat ini yang tercatata hanya 303 orang.
"Jumlah itu belum ideal merujuk jumlah hewan ternak sapi saja yang mencapai 775.000 ekor," drh Anwar Fuadi, Senin (5/8/2024).
Idealnya kata dia, satu dokter hewan menangani 2 .000 hewan ternak. Namun kondisi saat ini per satu dokter menangani lebih dari 2.000 hewan ternak.
"Oleh sebab itu, kami mendukung adanya rencana Universitas Lampung yang ingin membuka program studi (Prodi) Dokter Hewan. Karena itu bisa menambah kebutuhan dokter hewan di Lampung," kata dia.
Pada sisi lain, lanjut Anwar, untuk pengendalian rabies di Lampung selain dibutuhkan dokter hewan di setiap kabupaten di provinsi ini, juga diperlukan pendataan berapa jumlah hewan pembawa rabies.
"Saat ini kami belum punya data valid berapa HPR di Lampung karena hal itu berkaitan dengan jumlah vaksinasi yang dibutuhkan untuk mengendalikan rabies," kata dia.
Menurut Anwar Fuadi, guna mengendalikan rabies minimal harus 70 persen HPR di provinsi ini mendapatkan vaksinasi. Oleh sebab itu, masyarakat pun diminta untuk perhatian kepada hewan peliharaannya dengan memberikan vaksinasi rabies.
"Maka kami imbau agar pemilik hewan peliharaan ikut vaksinasi bila ada kegiatan vaksin rabies gratis. Kemudian tidak melepasliarkan hewan peliharaan mereka," kata dia.
Baca Juga: Ekonomi Lampung Menguat di Triwulan II 2024
Sebelumnya Wakil Rekor 1 Universitas Lampung Dr Eng Suripto Dwi Yuwono mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk Tim Penyusunan guna Pembukaan Program Studi (Prodi) Dokter Hewan tersebut.
"Tim sudah dibentuk, tetapi kami tetap mengikuti SOP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk pembukaan Prodi Kedokteran," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ekonomi Lampung Menguat di Triwulan II 2024
-
Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkot Bandar Lampung Diganjar Insentif Fiskal Rp 6,5 Miliar dari Pusat
-
Ribuan Benih Lobster yang Hendak Diselundupkan Diamankan Polda Lampung
-
2 Pelaku Pengeroyokan di Natar Fair Ditangkap
-
Kabar Gembira! Prodi Dokter Hewan Segera Hadir di Unila
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS