SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan II 2024 berdasarkan tahun ke tahun tumbuh sebesar 4,80 persen.
Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis menerangkan, ekonomi Lampung triwulan II 2024 berdasarkan tahun ke tahun menguat, dibandingkan dengan triwulan II 2023 yang hanya tumbuh sebesar 4 persen.
Ia mengatakan angka pertumbuhan tersebut didapatkan dari kenaikan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan (PDRB ADHK).
Di mana pasca triwulan II 2024 ini sebesar Rp72,36 triliun dari sebelumnya di triwulan yang sama di tahun sebelumnya Rp69,05 triliun.
Sedangkan produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB ADHB) di triwulan II 2024 berjumlah Rp124,69 triliun, meningkat dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya dengan jumlah Rp114,81 triliun.
"Selama tiga sampai empat tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II selalu polanya positif, dan pertumbuhannya pada kisaran tiga sampai lima persen dan menunjukkan bahwa momentum pemulihan perekonomian Provinsi Lampung tetap terjaga hingga di triwulan II 2024 ini," katanya.
Atas menjelaskan pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II 2024, pertumbuhan terjadi hampir di semua lapangan usaha.
Namun bila dilihat dari PDRB menurut lapangan usaha dari tahun ke tahun yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan 15,19 persen, jasa lainnya sebesar 9,89 persen dan jasa perusahaan 9,44 persen.
Lalu jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 9,26 persen, jasa keuangan dan asuransi 9,12 persen serta konstruksi tumbuh 8,08 persen.
Baca Juga: Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkot Bandar Lampung Diganjar Insentif Fiskal Rp 6,5 Miliar dari Pusat
Sedangkan produk domestik regional bruto menurut pengeluaran pada triwulan II 2024 dibandingkan triwulan II 2023, yang tertinggi pertumbuhannya ada di komponen ekspor barang dan jasa sebesar 14,20 persen.
Kemudian komponen pengeluaran konsumsi akhir lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 13,55 persen, komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga (PK-RT) 4,69 persen.
Ia melanjutkan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,33 persen dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 2,39 persen. Sedangkan komponen impor barang dan jasa tumbuh 13,47 persen.
"Namun bila dilihat berdasarkan distribusi penopang utama ada dari komponen konsumsi akhir rumah tangga sebesar 62,54 persen, ekspor 55,46 persen, dan PMTB 29,57 persen," ucap dia.
Menurut Atas, sektor usaha pada triwulan II 2024 masih didominasi oleh kategori pertanian dengan kontribusi sebesar 29,04 persen dengan pertumbuhan 0,32 persen dari tahun ke tahun. Kemudian industri pengolahan dengan pertumbuhan 4,77 persen dan sektor perdagangan 5,36 persen.
"Ketiga sektor tersebut secara kolektif menyumbang lebih dari 60,39 persen terhadap PDRB Lampung," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkot Bandar Lampung Diganjar Insentif Fiskal Rp 6,5 Miliar dari Pusat
-
Ribuan Benih Lobster yang Hendak Diselundupkan Diamankan Polda Lampung
-
2 Pelaku Pengeroyokan di Natar Fair Ditangkap
-
Zulhas Bangga Lampung Berhasil Hilirisasi Kelapa, Nilai Ekspornya Capai Rp 25 Miliar
-
Kabel Hilang Dicuri, Pelayanan di Dermaga IV Pelabuhan Bakauheni Sempat Lumpuh 2 Jam
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Katalog Promo Selasa Diskon 10 Persen Super Indo: Bikin Belanja Lebih Hemat
-
Nikmati Promo Spesial JCO Minuman Dingin Hanya Rp 81 Ribu: Bikin Harimu Makin Ceria
-
Cara Daftar Program Pemagangan Kemnaker 2025 Mulai Hari Ini, Cek Persyaratannya
-
BPKH Buka Rekrutmen Terbuka 2025, Cari Talenta Terbaik untuk 11 Posisi Asisten Manajer
-
Pembalut Super Hemat Hingga 50 Persen di Alfamart, Cek Katalognya Di Sini