SuaraLampung.id - Operasional Pelabuhan Pengumpan Regional Sebalang di Kabupaten Lampung Selatan menjadi pelabuhan umum akan dilakukan pada 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, saat ini Pelabuhan Sebalang sedang dibuat rancangan induk pengembangan (RIP) dan masterplan.
Setelah rancangan induk pengembangan selesai serta detail engineering design (DED) telah ditetapkan, pada 2025 pengerjaan fisik pelabuhan akan dimulai.
"Tahun depan pengerjaan fisik mulai dilakukan, dan operasional juga direncanakan dilaksanakan di tahun depan," katanya.
Dari lima pelabuhan pengumpan regional yang telah diserahterimakan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Provinsi Lampung, Pelabuhan Sebalang akan diprioritaskan dalam pembangunan serta pengembangannya.
"Pelabuhan Sebalang ini diprioritaskan terlebih dahulu dari yang lain, sebab pelabuhan ini sangat potensial serta sudah ada yang mau menggunakan jasa penyeberangan di sini," ucap dia.
Bambang mengharapkan operasional Pelabuhan Sebalang di tahun depan dengan pengelolaan yang dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah daerah, dapat meningkatkan konektivitas antardaerah guna melakukan kegiatan perdagangan tanpa hambatan.
Pelabuhan Pengumpan Regional Sebalang memiliki luas lahan dua hektare dengan aset milik Pemerintah Provinsi Lampung seluas 25,9 hektare, dan pelabuhan ini akan dikembangkan sebagai pelabuhan umum dan pelayaran masyarakat antarpulau.
Penyerahan pengelolaan Pelabuhan Pengumpan Regional Sebalang, Pelabuhan Pengumpan Regional Teluk Betung, Pelabuhan Pengumpan Regional Labuhan Maringgai, Pelabuhan Pengumpan Regional Menggala, dan Pelabuhan Pengumpan Regional Mesuji dari Kementerian Perhubungan ke Pemerintah Provinsi Lampung tersebut telah tercantum dalam Berita Acara Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasarana dan Dokumen (P3D) Pelabuhan Pengumpan Regional di Provinsi Lampung dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Provinsi Lampung nomor: BA 1722 Tahun 2022 dan nomor: 552809/13/2022 tanggal 28 Desember 2022.
Baca Juga: Ngeri! Ular Sanca 3 Meter Masuk Kandang Ternak Warga di Lampung Selatan
Dalam rencana pengembangan Pelabuhan Sebalang sebagai pelabuhan umum, untuk mempercepat pengoperasian Pelabuhan Pengumpan Regional Sebalang akan dilakukan reklamasi sebagai tempat sandar tongkang, dilakukan pembangunan akses jalan sepanjang 1,5 kilometer menuju pelabuhan, dan rehabilitasi terhadap dua jembatan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ngeri! Ular Sanca 3 Meter Masuk Kandang Ternak Warga di Lampung Selatan
-
Ditinggal Pergi Sang Istri, Pria di Sidomulyo Ditemukan Gantung Diri
-
Siapa Melinda Zuraida? Sosok ASN yang Diusulkan PKS sebagai Calon Bupati Lampung Selatan
-
Polisi Ringkus Begal Sadis yang Beraksi di Kebun Karet Lampung, Incar Pemuda yang Nongkrong di Alfamart
-
Di Tengah Jalan Palas, Presiden Jokowi Tiba-tiba Turun dari Mobil, Ada Apa?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jangan Lewatkan! 5 Link Sebar Saldo Gratis ShopeePay, Siap Isi Dompet Hingga Rp2,5 Juta
-
Polisi Sikat Pengedar Ekstasi dan Pesta Sabu di Lampung Utara
-
Komplotan Pencuri Sawit di Tulang Bawang Diciduk, Satu Residivis Kambuhan
-
5 Spot Treatment Murah untuk Atasi Jerawat Membandel
-
Desa BRILiaN Jadi Bukti Keberhasilan BRI dalam Pemberdayaan UMKM Desa