SuaraLampung.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung menyatakan pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari ini berdampak pada dunia usaha.
Koordinator Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Provinsi Lampung Romi Junanto mengatakan, pemadaman listrik ini membuat ekonomi digital lumpuh dan sejumlah usaha offline tutup seharian.
"Dari kemarin banyak mini market, UMKM, restoran, dan pedagang pinggir jalan yang mengandalkan listrik dan pembayaran digital tutup seharian," ujar Romi Junanto, Rabu (5/6/2024).
Ia meminta pemadaman listrik yang terjadi itu tidak berlanjut, sebab pemadaman listrik yang terjadi cukup lama itu telah merugikan sektor industri dan UMKM.
Menurutnya, SPBU, mesin ATM yang sepenuhnya mengandalkan listrik juga tak bisa beroperasi. Masyarakat yang tak membawa uang tunai sempat kesusahan.
"Dunia usaha harus menyediakan genset agar produksi tetap berjalan. Hal itu membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih tinggi untuk membeli solar non subsidi," ucap Romi.
Romi melanjutkan PLN seharusnya memiliki cadangan jaringan yang terinterkoneksi di beberapa titik. Sehingga jika terjadi kerusakan di area tertentu sistem kelistrikan tidak lumpuh total.
"Kalau kompensasi semua sudah diatur Peraturan Menteri ESDM nomor 27 tahun 2017, tapi persoalannya bukan kompensasi melainkan harus ada bentuk pertanggungjawaban moril," tambahnya.
Tanggapan atas adanya dampak pemadaman listrik itu pun dikatakan oleh salah satu pengusaha kafe di Lampung, Irfan.
Baca Juga: Listrik Pulih Bertahap, 854 Ribu Pelanggan PLN Lampung Kembali Menyala!
"Mengenai hal ini secara operasional memang terdampak karena belum ada genset, dan banyak pelanggan yang ingin ke kafe karena butuh listrik dan jaringan internet saat listrik padam," kata Irfan.
Dia mengatakan dampak lainnya akibat listrik padam adalah bahan makanan beku 30 persen harus dibuang, kemudian seharusnya menyeduh kopi menggunakan mesin espresso jadi harus manual.
"Tapi kalau untuk pemadaman yang sifatnya force majeure, kalau bagi pelaku usaha seharusnya memang ada kompensasi, karena golongan listrik yang kami pakai golongan bisnis. Dan kompensasi itu bisa macam-macam bentuknya, seperti ada insentif potongan biaya tagihan karena ada pemadaman, ataupun misalnya insentif subsidi pengadaan genset bagi pembelian dari pelaku UMKM," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Listrik Pulih Bertahap, 854 Ribu Pelanggan PLN Lampung Kembali Menyala!
-
Pemprov Lampung Minta PLN Segera Pulihkan Pemadaman Listrik Total
-
Lampung Gelap Gulita, Jaringan Internet Ikut Loyo
-
Mati Lampu Lumpuhkan Bandar Lampung: Usaha Terbengkalai, Warga Berburu Lilin
-
Listrik Padam Total di Lampung, PLN: Baru 16 Persen yang Sudah Menyala
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek Fakta: Viral TNI Kecam Aksi Gubernur Lempar Bantuan dari Helikopter, Benarkah?
-
Liburan 4 Hari 3 Malam di Pesisir Barat Lampung, Pantainya Masih Sepi & Alami
-
Pantai Mutun & Pulau Tangkil, Liburan Pantai Cuma 30 Menit dari Bandar Lampung
-
Cek Fakta: Viral Video Polisi Gerebek Kantor Kepala Desa karena Korupsi Bansos, Ini Faktanya
-
Pulau Pisang di Pesisir Barat, Destinasi Sunyi dengan Ombak Favorit Peselancar