SuaraLampung.id - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung memeriksa fasilitas keselamatan bus guna memastikan kelaikan kendaraan menjelang libur.
Kepala BPTD Kelas II Lampung Bambang Siswoyo mengatakan, bus yang diperiksa adalah bus antar kota antar provinsi (AKAP), bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), dan bus pariwisata.
Ia mengatakan pemeriksaan bus tersebut dilakukan melalui dua cara yakni pemeriksaan secara langsung bagi bus yang masuk ke terminal yang ada di daerahnya.
Kemudian pemeriksaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data terkait fasilitas keselamatan serta dokumen bus yang diberikan oleh PO bus.
"Karena kami juga tidak bisa mengecek bus yang sedang beroperasi di lapangan, dan keberangkatan bus dari pol atau agen. Jadi PO bus harus memberikan data jumlah bus yang dimiliki, dokumen kelaikan bus, domisili untuk diperiksa," katanya.
Bambang mengatakan pemeriksaan fasilitas keselamatan pada bus tersebut dilakukan secara berkala dan rutin.
"Fasilitas keselamatan itu seperti sabuk keselamatan masih berfungsi atau tidak, spion, palu pemecah kaca, rem dan berbagai hal lain. Termasuk dokumen apakah masih berlaku atau sudah kedaluwarsa," ujar dia.
Bambang menjelaskan untuk bus-bus yang memiliki domisili di Provinsi Lampung dan dengan kepemilikan pemilik di Lampung dengan seri plat kendaraan BE banyak yang masih dinyatakan layak jalan.
"Untuk bus yang domisili, pemilik dan seri plat kendaraannya BE banyak yang kondisinya layak jalan. Untuk data lengkapnya memang belum ada, sebab masih berlangsung pendataan hingga saat ini," ucap dia.
Baca Juga: BBM dan LPG di Lampung Aman Selama Libur Waisak
Menurut Bambang, dengan adanya pemeriksaan fasilitas keselamatan, kelaikan jalan kendaraan, dan kelengkapan dokumen menjadi salah satu upaya untuk mencegah serta mengurangi peristiwa kecelakaan kendaraan, terutama menjelang libur dan cuti bersama Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) yang cukup panjang.
"Pemeriksaan ini menyasar bus-bus yang akan melayani penumpang baik yang jarak jauh ataupun jarak dekat. Ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengguna transportasi darat," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
BBM dan LPG di Lampung Aman Selama Libur Waisak
-
Kasus Stunting di Lampung Menurun, Balita Dilarang Minum Kental Manis
-
Waspada Kasus DBD di Bandar Lampung Meningkat Tiap Bulannya
-
Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour di Sedayu Jadi Pelajaran Pihak Sekolah
-
Polisi Selidiki Penyebab Bus Pelajar Study Tour Terjun Bebas ke Jurang di Sedayu
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar
-
Ingin Ikut Proyek Pengadaan di KAI? Begini Caranya dan Dokumen yang Diperlukan
-
Jangan Salah Beli! Ini 4 Merek AC Terbaik Paling Hemat Listrik untuk Rumah di Kota Besar
-
5 Persiapan Wajib Ortu Sebelum Anak Masuk SD: Bukan Cuma Soal Beli Tas dan Sepatu Baru!
-
The Banker Menobatkan BRI Sebagai Bank Terbaik Indonesia Tahun 2025