SuaraLampung.id - Seorang pria bernama Nyoman Ganti (56) warga Desa Pelindung Jaya, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, ditemukan tewas di lokasi saluran irigasi persawahan, tepatnya di wilayah Register 38 Gunung Pelindung, Kecamatan Sekampung Udik.
Nyoman Ganti sebelumnya dilaporkan hilang selama dua hari. Menurut keluarga, korban mengalami sakit struk yang sudah menahun dan kondisinya sudah pikun.
Wayan, keluarga korban, mengatakan, Nyoman pindah dari Desa Pelindung Jaya, ke Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik menyewa tempat tinggal (kos).
"Namanya sudah tua, ingin tinggal sendiri dan sudah dikasih pengertian anak-anaknya tapi tidak didengar," kata Wayan.
Baca Juga: Geger, Penemuan Mayat Bayi Perempuan Dikubur di Ladang Daerah Tanggamus
Sebelum ditemukan meninggal, pada Jumat (3/5/2024) ada warga yang mengetahui korban berada di sebuah gubuk. Namun orang yang mengetahui tidak menghampiri karena menduga korban adalah petani yang sedang melihat kondisi tanamannya.
Keluarga yang sering mengantarkan makan ke tempat kos sempat heran, tidak mendapati korban di rumah pada Jumat (3/5/2024). Keluarga lalu mencari informasi, namun sampai malam tidak mendapat kabar.
"Jumat siang sampai malam keluarga kami sudah upaya mencari tahu, tapi tidak ketemu juga malah dapat kabar sekitar pukul 09.00 tadi ada yang menemukan Nyoman Ganti sudah meninggal," kata Wayan, Sabtu (4/5/2024).
Kapolsek Sekampung Udik, AKP Rihamudin menjelaskan polisi mendapat kabar adanya penemuan mayat sekitar pukul 09.30 dari masyarakat sekitar, lalu polisi menuju tempat kejadian.
Tiba di lokasi polisi dan warga langsung melakukan evakuasi, karena saat ditemukan tidak ada identitas sehingga polisi mengambil sikap, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Sukadana untuk disimpan pada lemari jenazah sambil menunggu informasi keluarga korban.
Baca Juga: Modus Anggota LSM Memeras Kepala Dusun di Lampung Timur
"Sekitar pukul 13.00 kami dapat kabar ada seseorang yang mengakui bahwa jenazah yang ditemukan bernama Nyoman Ganti. Maka jenazah kami izinkan untuk diambil di rumah sakit dan dibawa ke rumah duka," kata Rihamudin.
Hasil visum, Rihamudin membeberkan, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau bekas luka yang dilakukan oleh seseorang di tubuh korban. Sehingga diduga kuat korban meninggal bukan karena disebabkan oleh kejahatan yang dilakukan orang lain.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Pengakuan Mengejutkan! Fauzan Mutilasi Wanita di Muara Baru karena Kesal Istri dan Ibunya Disebut Pelacur
-
Terungkap! Pembunuh Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Tukang Jagal
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
Bersih-Bersih Polri! 7 Anggota Polres Mesuji Diberhentikan Tidak dengan Hormat
-
Kota Metro Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tertinggi dari Ombudsman RI
-
Gajah Liar Obrak-Abrik Makam di Lampung Barat, Warga Geger
-
Bansos Lampung Ditunda Jelang Pilkada 2024, Antisipasi Politisasi Bantuan?
-
Buron Pengeroyok Hingga Tewas di Acara Organ Tunggal di Metro Tertangkap di Sumsel