Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 01 Februari 2024 | 15:05 WIB
Ilustrasi Lampung mengalami deflasi pada Januari 2024.

SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan Lampung mengalami deflasi sebesar 0,19 persen pada Januari 2024 Lampung.

Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan, mulai 1 Februari 2024 BPS merilis angka inflasi dengan menggunakan tahun dasar baru hasil survei biaya hidup 2022.

Sebelumnya BPS menggunakan tahun dasar 2018 tingkat perhitungan inflasi Lampung dihitung hanya berdasarkan gabungan dari dua kota yakni Kota Bandar Lampung dan Kota Metro.

"Saat ini bertambah jadi dua yaitu Kabupaten Lampung Timur serta Mesuji," ujar Atas Parlindungan Lubis, dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Klarifikasi BNN Lampung: Tidak Ada Pegawai Honorer BNN Kabupaten Ditangkap Kasus Narkoba

Ia melanjutkan tingkat inflasi dari bulan ke bulan atau month to month (mtm) Provinsi Lampung tercatat mengalami deflasi sebesar 0,19 persen.

"Penyumbang utama deflasi pada Januari 2024 month to month adalah kelompok makanan, minuman, tembakau dengan andil sebesar 0,21 persen," katanya.

Dia menjelaskan lima komoditas dengan andil deflasi terbesar bulan per bulan yang berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau meliputi komoditas cabai merah dengan andil 0,136 persen, cabai rawit 0,086 persen.

"Lalu ada juga andil deflasi dari komoditas daging ayam ras sebesar 0,026 persen, dan ikan kembung sebesar 0,023 persen," ucap dia.

Sedangkan untuk tingkat inflasi di Januari 2024 dari tahun per tahun sebesar 3,28 persen. Dimana andil inflasi terbesar ada pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,39 persen.

Baca Juga: Pria Asal Kedamaian Maling Motor, Modusnya Pura-pura Beli Barang COD

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil tertinggi dalam pembentukan inflasi year on year Provinsi Lampung, dengan inflasi sebesar 7,49 persen dan andil sebesar 2,39 persen," tambahnya.

Menurut dia, lima komoditas dengan andil inflasi terbesar adalah beras sebesar 0,949 persen, bawang putih 0,339 persen, tomat 0,159 persen, cabai merah 0,153 persen, dan sigaret kretek mesin 0,131 persen.

"Lalu untuk inflasi antar wilayah cakupan Indeks Harga Konsumen pada Januari 2024, daerah dengan tingkat inflasi tahun per tahun tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Timur yakni sebesar 5,39 persen. Dan yang terendah ada di Kota Metro sebesar 1,99 persen," ujar dia lagi.

Kemudian untuk inflasi tahun per tahun bagi Kota Bandar Lampung sebesar 2,35 persen, dan Kabupaten Mesuji sebesar 4,07 persen. (ANTARA)

Load More