Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 21 November 2023 | 21:17 WIB
Ilustrasi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik. Polda Lampung memburu lima anggota jaringan joki tes CPNS. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Polda Lampung mengantongi identitas lima orang anggota jaringan joki tes CPNS Kejaksaan 2023. Kelimanya kini dalam pencarian aparat Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, kelima orang anggota jaringan joki tes CPNS masing-masing berinisial A, R, T, A, dan I.

Menurut Umi, kelimanya berperan menyediakan fasilitas kepada tersangka RDS, joki tes CPNS Kejaksaan yang sudah ditangkap lebih dulu.

Peran kelima orang ini kata Umi, yaitu memanipulasi kartu identitas RDS agar menyerupai kartu peserta ujian yang menggunakan jasa joki tersebut.

Baca Juga: Polisi Dalami Pelaku Lain Kasus Pencurian BRILink di Pesisir Barat

"Kartu identitas yang dibawa RDS sudah diedit atau dimanipulasi. Pada kolom nama adalah nama peserta tetapi fotonya adalah RDS," ujar Umi.

Diduga jaringan joki tes CPNS ini melibatkan sekitar 6 - 7 orang. Diketahui RDS (20) diduga menerima order dari dua peserta.

"RDS menjadi joki tes CPNS untuk dua orang peserta, tetapi berbeda hari. Semuanya untuk ujian atau tes CAT CPNS Kejaksaan tahun 2023," kata Umi.

Umi menjelaskan dua peserta pengguna jasa itu telah diketahui identitasnya.

"Dua peserta ujian yang menggunakan jasa RDS yaitu N, warga Kabupaten Lampung Tengah dan D, warga Palembang," katanya.

Baca Juga: Pejabat Polda Lampung Ramai-ramai Turun ke Sekolah-sekolah, Ada Apa Ya?

Menurut Umi, awalnya RDS menyamar sebagai peserta tes inisial N saat pelaksanaan tes CPNS Kejaksaan di hari Jumat (10/11/2023) di Gedung Graha Achava Join di Jalan Pramuka, Bandar Lampung.

"Hari itu sebenarnya RDS juga tidak lolos saat verifikasi identitas dengan data di server. Tapi dia berhasil kabur," kata Umi.

Di hari Senin (13/11/2023), RDS kembali datang ke lokasi tes yang sama menyamar sebagai peserta tes D dengan melakukan pemalsuan identitas.

Di hari itulah aksi RDS baru ketahuan. Wajah RDS tidak cocok dengan data di server sehingga langsung diamankan Tim Intelijen Kejati Lampung.

Load More