SuaraLampung.id - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menerapkan sistem ketertelusuran dokumen bagi pelaku ekspor. Sistem ini dinilai dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan, penerapan sistem traceability atau ketertelusuran ini penting.
Karena itu pihaknya akan minta semua dokumen pelaku ekspor ditelusuri keterkaitannya dari hulu sampai hilir. Menurut Sahat, sistem ini juga membantu pelaku UMKM di daerah masuk ke pasar ekspor.
"Jadi melalui dokumen yang ada, kita bisa memantau dan menjamin kualitas produk sesuai dengan lokasi UMKM binaan. Sehingga tidak mungkin produk diganti dengan yang lain," ujarnya.
Selain menerapkan konsep ketertelusuran pada dokumen syarat ekspor, menurut Sahat, dibutuhkan juga bantuan pelaku usaha membina UMKM menjadi mitra dalam mengembangkan produk yang bernilai ekspor.
Menurut dia, langkah pendampingan sekaligus mencarikan pasar ekspor potensial yang dilakukan oleh pihaknya bekerjasama dengan pelaku usaha terhadap beragam produk UMKM akan terus dilakukan.
"Kita tidak bisa membiarkan masyarakat dan UMKM mencari pasarnya sendiri dan kesulitan, jadi harus ada pembinaan, dan yang penting kualitasnya harus terjaga. Lalu tujuannya ekonomi masyarakat desa harus bisa terus bergerak sebab komoditi yang bisa dikembangkan masuk pasar ekspor cukup banyak," ujar dia lagi.
Ia melanjutkan upaya mematuhi segala persyaratan ekspor dari negara tujuan ekspor menjadi kunci dalam meningkatkan volume, dan nilai ekspor komoditas serta produk UMKM.
"Kami siap memberikan pendampingan pemenuhan persyaratan teknis ekspor produk UMKM, guna menumbuhkan ekonomi," ujar dia lagi. (ANTARA)
Baca Juga: Selamat Kepada 10 Proposal Bisnis Terbaik, UMKM Pasar Lokal Volume 3 #WaktunyaUMKMPunyaSuara
Berita Terkait
-
Selamat Kepada 10 Proposal Bisnis Terbaik, UMKM Pasar Lokal Volume 3 #WaktunyaUMKMPunyaSuara
-
Persempit Kesenjangan Pemanfaatan Digital, IDE by Indosat Business Bantu Puluhan Ribu UMKM
-
Laksanakan CSR serta Ramah Disabilitas, FIFGROUP Menyasar Long Term Impact Bagi Masyarakat
-
Pembiayaan Motor Honda Jadi Sumber Terbesar FIFGROUP, Berikut Brand Services yang Ikut Tumbuh Kuartal Ini
-
Kementerian/Lembaga Mulai Gunakan Produk UMKM untuk Pengadaan Barang dan Jasa
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?
-
Pinjaman Fiktif di Bandar Lampung: Ratusan Warga Tertipu, Kerugiannya Fantastis
-
Masuk Top 50 Emiten, BRI Diakui atas Kapitalisasi Pasar dan Tata Kelola Baik
-
BCA Buka Program Magang Bakti Penempatan Jabodetabek dan Semarang