Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 08 November 2023 | 19:56 WIB
Ilustrasi petani kelapa. Hama Kwangwung musuh utama petani kelapa di Lampung Timur. [Ist]

SuaraLampung.id - Petani kelapa di Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan gangguan hama kwangwung  yang berdampak pada penurunan produktivitas kelapa.

Burhan, petani kelapa di Lampung Timur, berharap ada solusi dalam menghadapi hama kwangwung ini. Jika masalah ini bisa diatasi, Burhan mengaku akan kembali semangat bertani.

"Jika masalah kwangwung teratasi, produksi kelapa meningkat dan petani menjadi semangat bertani," kata Burhan, di acara pembukaan Sekolah Lapangan Kelapa Nira (SLKN) oleh Yayasan Widya Erti Indonesia, di Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (8/11/2023).

Perwakilan Yayasan Widya Erti Indonesia Lukman Efendi mengatakan cara mengatasi hama kwangwung adalah dengan memutus siklus hidupnya.

Baca Juga: Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur

Dia menjelaskan, kwangwung hidupnya di batang kelapa yang mati dan lapuk.

"Larva kwangwung ini hidupnya di sisa batang kelapa yang berada di kebun kelapa. Sisa batang kelapa ini menjadi rumah larva atau embuk. Cara memutus siklus hidupnya dengan membersihkan sisa batang kelapa," ujar Lukman Efendi.

Dia menyebutkan, SLKN akan segera memiliki tim pemburu hama kelapa kwangwung. Tim tersebut membantu bersama petani mengendalikan hama kelapa kwangwung.

Yayasan Widya Erti Indonesia membuka Sekolah Lapang Kelapa Nira (SLKN) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

"Dengan adanya Sekolah Lapang Kelapa Nira diharapkan berdampak pada produksi kelapa nira yang lebih baik," ujar perwakilan perusahaan Unilever Mukhlisudin.

Baca Juga: Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan

Mukhlisudin mengatakan, jika kualitas air nira kelapa baik, gula yang dibuat juga akan baik, sehingga harga jual gula merah yang diterima petani menjadi tinggi.

"Tujuan dibukanya SLKN ini untuk menyejahterakan petani kelapa," katanya lagi.

Perwakilan Yayasan Widya Erti Indonesia Lukman Efendi menjelaskan melalui program SKLN, petani kelapa di Lampung Timur akan diberikan pembinaan dan pelatihan.

"Ada 7 materi yang akan diberikan kepada petani kelapa. fokusnya pada praktik pertanian yang baik," ujar Lukman Efendi.

Lukman Efendi mengatakan, SLKN memiliki 10 dokter kelapa yang bertugas melatih dan membina para petani kelapa.

"Tahap awal petani yang akan kami latih ada 17 kelompok, dan 373 petani," ujarnya. (ANTARA)

Load More