SuaraLampung.id - Kenaikan harga beras beberapa waktu belakangan ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengambil langkah operasi pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan, pihaknya akan menyedikan 1.000 ton beras untuk pelaksanaan operasi pasar.
Pelaksanaan operasi pasar ini, kata Elvira, akan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) yang sudah mendapat persetujuan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Nanti direncanakan akan ada pemenuhan kebutuhan beras sebanyak 1.000 ton sedangkan untuk nominalnya masih dalam pembahasan," katanya.
Baca Juga: Heboh Beras Sintetis, Pekanbaru Belum Ada Temuan
Menurut Elvira, beras yang disediakan dalam operasi pasar berasal dari beras lokal Lampung. Meski selisih harganya cukup besar antara harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET), Pemprov Lampung ingin memfungsikan kembali penggilingan padi kecil.
Menurut dia, pelaksanaan program stabilisasi harga menggunakan dana belanja tidak terduga tersebut ditargetkan akan dimulai pada awal November mendatang.
"Target awal November atau pekan dua sudah bisa diluncurkan, sekarang masih berproses di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Dan dengan penyerapan beras lokal ini, masyarakat bisa mengonsumsi beras hasil petani Lampung," jelasnya.
Dia melanjutkan nominal harga beras yang dijual dalam pelaksanaan program subsidi beras tersebut sebesar Rp10.900 per kilogram.
"Untuk pemberian subsidi per kilogram akan dilakukan berdasarkan selisih harganya, dan tergantung pada harga yang ada di pasar, kita mengikuti. Nanti perkiraan beras yang dijual itu harganya sekitar Rp10.900 per kilogram," tambahnya. (ANTARA)
Baca Juga: Keberanian Bocah SD Kejar Pelaku Jambret Dapat Apresiasi Kapolda Lampung
Berita Terkait
-
Heboh Beras Sintetis, Pekanbaru Belum Ada Temuan
-
Keberanian Bocah SD Kejar Pelaku Jambret Dapat Apresiasi Kapolda Lampung
-
Harga Gula Pasir di Lampung Melebihi HET, Disperindag: Masih Bisa Ditolerir
-
Kementan Gandeng Perpadi Supaya Tak Impor Beras Lagi
-
Sejarah Telukbetung, Pernah Menjadi Pusat Pemerintahan Belanda
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda