Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 20 Oktober 2023 | 07:05 WIB
Prasasti Palas Pasemah. [kemdikbud.go.id]

3. Prasasti Harakuning

Prasasti Harakuning. [kemdikbud.go.id]

Prasasti Harakuning ditemukan di Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat. Prasasti ini terdiri dari 19 baris, bertuliskan huruf pra nagari bahasa Melayu Kuno.

Prasasti ini terletak di tengah kebon kopi yang sangat lebat. Menilik batu-batu bekas pondasi yang terdapat di sekitarnya, maka dahulunya mungkin terdapat bangunan pelindungnya atau bangunan lain.

Prasasti ini telah pernah disebut- sebut oleh Dr. J.G. de Casparis dalam bukunya "Prasasti Indonesia I".

Baca Juga: Dari Prasasti Yupa sampai Kura-kura Emas, Ini Benda Peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara

Transkripsi secara lengkap belum pernah diterbitkan, tetapi pada garis besarnya isinya hampir sama dengan prasasti Palas Pasemah, yaitu mengenai: Kutuk dan sumpah terhadap mereka yang berani memberontak atau melawan terhadap kedatuan Sriwijaya.

Berdasarkan isinya itu, maka prasasti itu diperkirakan usianya sama dengan prasasti Palas Pasemah. Prasasti ini terdiri dari 16 baris, memakai tulisan dan bahasa Jawa Kuno dengan angka tahun 997 M.

Di sebelah atas terdapat gambar sebuah pisau. Sampai saat ini belum diketahui siapa yang mengeluarkan prasasti tersebut.

4. Prasasti Batu Bedil

Prasasti Batu Bedil. [kemdikbud.go.id]

Prasasti Batu Bedil terletak di Batu Bedil Hilir, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. Prasasti ini bertuliskan huruf Jawa Kuno dalam keadaan rusak sehingga tidak terbaca lagi.

Baca Juga: Putri Ki Joko Bodo Emosi, Belum Kering Kuburan Ayahnya Malah Dituding Rebutan Warisan

Terdiri atas 10 baris dengan huruf yang besar- besar tinggi 5 cm. Di bagian bawah terdapat lukisan bunga teratai. Kalimat pertama masih bisa dibaca bunyinya swaha.

Menilik bunyi itu, maka prasasti ini adalah sebuah mantera. Menilik besamya hurufnya diperkirakan berasal dari abad ke-9 M atau 10 M."

Betapa kuatnya pengaruh Sriwijaya dan Budhisme di Lampung pada masa itu masih terlihat sampai kini bekas-bekasnya.

Load More