3. Prasasti Harakuning
Prasasti Harakuning ditemukan di Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat. Prasasti ini terdiri dari 19 baris, bertuliskan huruf pra nagari bahasa Melayu Kuno.
Prasasti ini terletak di tengah kebon kopi yang sangat lebat. Menilik batu-batu bekas pondasi yang terdapat di sekitarnya, maka dahulunya mungkin terdapat bangunan pelindungnya atau bangunan lain.
Prasasti ini telah pernah disebut- sebut oleh Dr. J.G. de Casparis dalam bukunya "Prasasti Indonesia I".
Transkripsi secara lengkap belum pernah diterbitkan, tetapi pada garis besarnya isinya hampir sama dengan prasasti Palas Pasemah, yaitu mengenai: Kutuk dan sumpah terhadap mereka yang berani memberontak atau melawan terhadap kedatuan Sriwijaya.
Berdasarkan isinya itu, maka prasasti itu diperkirakan usianya sama dengan prasasti Palas Pasemah. Prasasti ini terdiri dari 16 baris, memakai tulisan dan bahasa Jawa Kuno dengan angka tahun 997 M.
Di sebelah atas terdapat gambar sebuah pisau. Sampai saat ini belum diketahui siapa yang mengeluarkan prasasti tersebut.
Prasasti Batu Bedil terletak di Batu Bedil Hilir, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. Prasasti ini bertuliskan huruf Jawa Kuno dalam keadaan rusak sehingga tidak terbaca lagi.
Baca Juga: Dari Prasasti Yupa sampai Kura-kura Emas, Ini Benda Peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara
Terdiri atas 10 baris dengan huruf yang besar- besar tinggi 5 cm. Di bagian bawah terdapat lukisan bunga teratai. Kalimat pertama masih bisa dibaca bunyinya swaha.
Menilik bunyi itu, maka prasasti ini adalah sebuah mantera. Menilik besamya hurufnya diperkirakan berasal dari abad ke-9 M atau 10 M."
Betapa kuatnya pengaruh Sriwijaya dan Budhisme di Lampung pada masa itu masih terlihat sampai kini bekas-bekasnya.
Berita Terkait
-
Dari Prasasti Yupa sampai Kura-kura Emas, Ini Benda Peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara
-
Putri Ki Joko Bodo Emosi, Belum Kering Kuburan Ayahnya Malah Dituding Rebutan Warisan
-
Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Istana Wong Sintinx Bakal Dijual?
-
Sebelum Meninggal, Ki Joko Bodo Bangun Candi di Rumah Sebagai Ungkapan Cinta ke Istri dan Anak
-
Beberapa Hari Sebelum Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Sang Putri Unggah Video Bangga Dibuatkan Candi Sebagai Tanda Cinta
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Sepi, Unila dan Pemkab Way Kanan Cari Solusi Agar Bandara Gatot Subroto Jadi Pintu Gerbang Ekonomi
-
Erick Thohir Jadi Menpora, KONI Lampung Ungkap Harapan Besar
-
Aksi Brutal Pemalak di Lampung Tengah: Rampas HP & Ancam Korban, Akhirnya Dibekuk
-
Bocah SD di Lampung Utara Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Berhasil Diciduk!
-
Nyaris Gondol Pikap, Residivis Kambuhan Ini Babak Belur Diamuk Massa di Pringsewu