SuaraLampung.id - Beberapa prasasti ditemukan di Provinsi Lampung. Prasasti ini berasal dari zaman kuno di mana Indonesia masih berbentuk kerajaan di tiap daerah.
Sejumlah prasasti yang ditemukan di Lampung ini berasal dari Kerajaan Sriwijaya. Apa saja prasasti yang ada di Lampung? Berikut di antaranya yang dikutip dari buku Sejarah Daerah Lampung terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Lampung tahun 1998. .
Prasasti Palas Pasemah berada di Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Prasasti Palas Pasemah ini terletak tidak jauh dari pantai.
Besar dugaan berdasarkan geomorfologi Sumatera pada seribu tahun yang lalu, tempat ini berada di tepi pantai. Batu bersurat tersebut ditemukan di pinggir sungai kecil yang dikenal dengan nama sungai Palas, dan tempat tersebut dinamakan Kampung Palas Pasemah.
Nama Pasemah menunjukkan bahwa penduduk yang mula-mula membuka daerah ini adalah penduduk dari Pasemah (daerah Palembang).
Prasasti Palas Pasemah ini berhasil dibaca dan diterjemahkan oleh Drs. Buchori, seorang arkeolog Indonesia pada tahun 1968. Prasasti ini memakai aksara Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
Menilik huruf dan isinya banyak persamaan dengan prasasti Karang Berahi di Kota Kapur Bangka.
2. Prasasti Ulu Belu
Baca Juga: Dari Prasasti Yupa sampai Kura-kura Emas, Ini Benda Peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara
Prasasti Ulu Belu berada di Kabupaten Tanggamus. Batu bersurat ini ditemukan di daerah pedalaman sebelah barat bagian selatan daerah Lampung.
Prasasti ini telah diambil tahun 1934 dan dijadikan koleksi museum Pusat di Jakarta. Prasasti ini memakai bahasa Melayu Kuno, bercampur bahasa Jawa Kuno yang berasal dari abad ke- 10-12 M.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka prasasti ini mungkin dikeluarkan oleh raja Sriwijaya yang mempergunakan bahasa Melayu Kuno, dalam prasasti-prasasti yang dikeluarkannya seperti Kedukan Bukit, Talang Tua, Karang Berahi dan Kota Kapur serta prasasti Palas Pasemah.
Kemungkinan juga pengaruh Wangsa Sjailendra sudah sampai di Lampung. Oleh karena prasasti Ulu Belu ini bercampur dengan bahasa Jawa Kuno, kemungkinan bahwa pengaruh Jawa sudah mulai masuk ke daerah ini.
Kerajaan apa yang menamakan kekuasaannya di sini belum ada kepastian. Tetapi melihat bahwa yang dipakai dalam prasasti itu dapatlah diambil kesimpulan bahwa yang memerintahkan membuat prasasti itu ialah raja dari dinasti Sjailendra yang berkuasa di Jawa Tengah pada abad ke-8 dan 9 M.
Ada juga sejarawan yang berpendapan Prasasti Ulubelu ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Pajajaran yang pernah berdiri di Tatar Sunda.
Berita Terkait
-
Dari Prasasti Yupa sampai Kura-kura Emas, Ini Benda Peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara
-
Putri Ki Joko Bodo Emosi, Belum Kering Kuburan Ayahnya Malah Dituding Rebutan Warisan
-
Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Istana Wong Sintinx Bakal Dijual?
-
Sebelum Meninggal, Ki Joko Bodo Bangun Candi di Rumah Sebagai Ungkapan Cinta ke Istri dan Anak
-
Beberapa Hari Sebelum Ki Joko Bodo Meninggal Dunia, Sang Putri Unggah Video Bangga Dibuatkan Candi Sebagai Tanda Cinta
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Sukses Raih 15 Penghargaan Internasional, BRI Kokohkan Posisi di Layanan Kustodian
-
Satgas Kejagung Sikat Perambah Hutan di TNBBS, Pemprov Lampung Ambil Langkah Ini
-
"Jalur Tengkorak" Jalinbar Kembali Makan Korban: Truk Terguling di Sedayu, 2 Tewas
-
BRI Raih Penghargaan Bergengsi di ASEAN CG Conference: Buktikan Komitmen Perekonomian Rakyat
-
Kisah Cinta Tragis Buruh dan Janda Berakhir Maut di Gudang Bulog Lampung