SuaraLampung.id - Aksi perambahan di hutan lindung Batutegi, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, yang sudah berlangsung puluhan tahun kini berangsur hilang. Warga sadar, kelestarian lingkungan jadi yang utama.
Dayat bersama puluhan laki laki sebayanya sedang santai berbincang di gubuk besar di dalam Hutan Lindung Batutegi, Tanggamus, Jumat (15/9/2023).
Mengenakan kaos hitam lengan panjang, bersepatu boot, pria 40 tahun itu sedang mengikuti sekolah lapangan yang digagas Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).
Sekolah lapangan bertujuan memberikan pembelajaran kepada para petani cara mengolah lahan yang sehat dan cara membuat produk-produk pertanian yang ramah lingkungan mulai dari pupuk, pembunuh hama dan sebagainya.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Pekon Sukabanjar Tanggamus, Diduga Korban Pembunuhan
Dayat dan puluhan pria itu tergabung dalam gabungan kelompok tani hutan (Gapoktan). Mereka mendapat pembelajaran karena sebelumnya adalah perambah hutan lindung Batutegi yang aktivitasnya merusak lingkungan.
Dayat dkk adalah perambah hutan yang menjadi petani kopi di dalam hutan lindung Batutegi. Mereka sudah melakukan aktivitas ilegal itu selama puluhan tahun.
"Sejak tahun 1977 saya menggarap hutan lindung sebagai lahan tanaman kopi, dan sebelum 1977 ayah saya sudah menggarap tanaman kopi di sini," kata Dayat sambil menganyam bambu untuk dijadikan polibag, Jumat (15/9/2023).
Sebagai petani ilegal di dalam hutan lindung tentu berisiko ditangkap polisi hutan (polhut). Karena itu, Dayat setiap saat harus mendapat informasi soal jadwal patroli polhut.
"Begitu kami dapat informasi akan ada polhut masuk, kami semua mengosongkan gubuk lalu tinggal di tempat yang kami anggap aman. Sebagian ada yang pulang," kata Dayat.
Baca Juga: Usai Begal Motor, Wanita Asal Tanggamus Ini Kabur ke Bandar Lampung Nyamar Jadi Tukang Rongsok
Semua alat pertanian maupun hasil panen kata Dayat disembunyikan agar tidak diketahui Polhut. Jika sampai ketahuan, Polhut pasti akan mengambilnya sebagai barang bukti operasi dan sebagian akan dimusnahkan.
"Kami sama Polhut seperti kucing kucingan, dan apapun risikonya pada waktu itu tetap kami lawan untuk mempertahankan lahan garapan kami, meskipun kami tau bahwa yang kami lakukan menyalahi aturan, tapi perut lebih kami pertahankan," cerita Dayat.
Hingga tiba Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) di 2017. Mereka yang melakukan pendampingan kepada petani kopi dalam hutan lindung Batutegi. Petani kopi diperbolehkan menggarap di dalam hutan lindung lewat program bernama Hutan Kemasyarakatan (HKm).
Dalam perjanjian program HKm, petani harus membuat sebuah wadah, sehingga tercetuslah Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktan) dengan jumlah Kelompok Tani Hutan (KTH) 18. Setiap kelompok terdapat 30 anggota dengan harapan lahan maksimal 2 hektare setiap satu anggota.
Dalam program HKm ini, diterapkan sistem agroforestri yaitu sistem budidaya tanaman kehutanan yang dilakukan bersama dengan tanaman pertanian dan peternakan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk ramah lingkungan seperti kompos.
Perlahan petani yang masuk dalam HKm di hutan lindung Batutegi meninggalkan berbagai produk kimia, baik pupuk, pestisida dan obat pembasmi rumput.
Berita Terkait
-
Geger Penemuan Mayat di Pekon Sukabanjar Tanggamus, Diduga Korban Pembunuhan
-
Usai Begal Motor, Wanita Asal Tanggamus Ini Kabur ke Bandar Lampung Nyamar Jadi Tukang Rongsok
-
Bocah Hilang di Pantai Muara Asin Tanggamus Ditemukan Meninggal Dunia
-
6 Tempat Wisata di Tanggamus Paling Dicari Turis
-
Balita Ditemukan Meninggal di Kolam Ikan Tetangga di Tanggamus
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!