SuaraLampung.id - Menjelang proklamasi kemerdekaan RI, batalion PETA dibubarkan dan pasukannya dilucuti. Lalu saat proklamasi kemerdekaan dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Sarwo Edhie Wibowo dan teman-temannya langsung membentuk BKR di Purworejo. Pada 5 Oktober 1945, BKR diganti menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Sarwo Edhie mendapat pangkat Kapten TKR dengan jabatan Komandan Kompi II Batalyon III. Sementara sang sahabat Ahmad Yani berpangkat Mayor dengan jabatan sebagai Komandan Batalyon III.
Sarwo dan Yani pernah terlibat dalam pertempuran sengit yang dikenal dengan nama Palagan Ambarawa. Di masa revolusi, Sarwo Edhie pernah terlibat bentrok dengan rekannya Sukamdani.
Baca Juga: Sedang Latihan Tempur, Ahmad Yani Malah Pergi Cari Kopi
Dikutip dari buku " Kebenaran di Atas Jalan Tuhan", perselisihan ini terjadi karena masalah disiplin. Sarwo Edhie memutuskan menarik diri dari kompinya.
Keputusan ini diambil Sarwo Edhie karena merasa tidak bisa berada di pasukan yang tidak menghormati aturan dan disiplin.
Sarwo Edhie pun memutuskan pulang kembali ke rumahnya di Purworejo, Jawa Tengah. Baru sehari di rumah, datang Ahmad Yani menemuinya. Yani membujuk Sarwo untuk kembali ke kesatuannya.
Tentu saja Sarwo tak kuasa menolak ajakan sahabat sekaligus atasannya itu. Ia pun kembali bertugas di kesatuannya. Sejak itu karier keduanya terus menanjak.
Ketika Yani menjadi KSAD, ia mengangkat Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Padahal Sarwo Edhie belum pernah menjalani pendidikan komando.
Baca Juga: Serba-Serbi Hotel Sultan: Pemilik, Fasilitas hingga Tarif Per Malam Penginapan Mewah Dekat GBK
Berita Terkait
-
Israel Serbu Sekolah PBB di Yerusalem Timur, Ratusan Siswa Terdampak
-
Israel Tarik Pasukan dari Desa-Desa di Lebanon, Tetap Bertahan di Lima Titik Strategis
-
Israel Perpanjang Pendudukan di Lebanon Selatan, Picu Ketegangan Baru
-
Ultimatum Israel untuk Hamas: Serahkan Senjata atau Hadapi Penaklukan Gaza
-
Perjuangan, Cinta, dan Persahabatan di Batavia dalam Novel 'Romansa STOVIA'
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung