SuaraLampung.id - Sejumlah laki-laki meninggal karena terinjak gajah liar. Konflik antara gajah dan manusia ini ditengarai karena maraknya perburuan liar, hingga pembakaran hutan, sehingga gerombolan gajah liar sering keluar hutan dan merusak tanaman petani.
Suara dentuman petasan memecah sunyi malam di pinggir hutan Way Kambas, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur. Bola petasan yang pecah di udara mengeluarkan kilat cahaya memecah gelap sekejap waktu.
Fenomena yang terjadi pertengahan Juli 2023 itu bukan petasan yang menyambut tahun baru atau hari raya. Suara-suara itu adalah suara perjuangan para petani yang sedang mengusir gajah liar yang merangsek tanaman mereka.
Gajah-gajah ini sudah lama mendatangi kebun-kebun warga karena kehilangan tempat untuk hidup. Akibatnya, warga yang jadi korban.
Baca Juga: Jasa Marga Pamer Penggunaan Teknologi di Jalan Tol
Kondisi ini diduga akibat adanya perburuan ruang diantara gajah di dalam kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas/ TNWK karena jelajah gajah yang luas hingga ke rumah-rumah warga.
Fakta di lapangan, yang melakukan pengusiran gajah liar yakni para laki-laki, namun bukan berarti tidak ada dampak bagi para perempuan terutama para istri.
Suami mereka tiap hari harus berjuang mempertahankan tanaman dari gajah gajah liar. Ada suami yang meninggal karena jadi korban terinjak gajah. Ada istri yang kemudian menjadi perempuan kepala keluarga setelah itu.
Pertengahan Juli 2023, Suara.com bertandang di kediaman Sulastri di Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur. Wajah Sulastri seperti menyimpan perasaan dendam dan trauma begitu dalam ketika bicara tentang gajah.
"Udah, saya kalau bicara gajah- gajah bikin saya ngilu, yang saya ingat suami saya meninggal karena gajah liar," ucap perempuan 38 tahun ketika diminta keterangan tentang gajah liar.
Baca Juga: Persahabatan Beda Dimensi? 4 Film Ini tentang Pertemanan Hantu dan Manusia
Rumah Sulastri berbatasan langsung dengan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Depan rumah terdapat hamparan sawah sehingga sejauh mata memandang sudah terlihat rimbunan pohon hutan Way Kambas.
Meskipun agak berat, Sulastri akhirnya menceritakan peristiwa nahas yang dialami suaminya. Suaminya bernama Yarkoni meninggal diinjak gajah saat menunggu tanaman yang tidak jauh dari rumah mereka.
Rabu 9 November 2022 malam, merupakan kenangan paling pahit bagi Sulastri dan anak- anaknya. Kala itu, Yarkoni ingin mempertahankan tanaman dari gajah liar agar mendapat hasil panen yang maksimal. Namun justru petaka yang didapat. Ia kebingungan ketika mendapat kabar bahwa suaminya pingsan.
"Sekitar pukul 20.30 saya dapat kabar dari suami saya pingsan diinjak gajah, yang ada dalam benak saya kaki gajah begitu besar, bagaimana kalau sampai menginjak tubuh suami saya," cerita Sulastri dengan nada berat sambil matanya memandang jauh ke langit- langit rumah.
Sulastri seakan tidak berdaya waktu itu ketika melihat tubuh suaminya. Yarkoni dalam kondisi koma di salah satu Rumah Sakit di Kota Metro.
Melihat suaminya terbaring diatas bed pasien, lebih lagi mendapat kabar bahwa tulang kaki dan rusuknya patah akibat injakan kaki gajah, Sulastri kebingungan minta ampun.
Berita Terkait
-
Jasa Marga Pamer Penggunaan Teknologi di Jalan Tol
-
Persahabatan Beda Dimensi? 4 Film Ini tentang Pertemanan Hantu dan Manusia
-
Breaking News! Identifikasi Temuan Kerangka Keraton Selesai, Ini Hasilnya
-
6 Rekomendasi Film yang Disutradarai Joko Anwar, Tawarkan Banyak Ragam!
-
Perkuat Reposisi sebagai Distributor Alat Kesehatan, IRRA Kokohkan Aset SDM sebagai Ujung Tombak Perusahaan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
Terkini
-
Sopir Travel Dibunuh karena Sakit Hati Ini Kronologi Lengkap Perampokan di Lampung Selatan
-
El-Bhara Bikin Paul Munster Merinding! Antusiasme Suporter Jadi Modal Bhayangkara FC di Liga 1
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum
-
Lampung Prioritaskan Budaya Topeng di Balik Festival Krakatau 2025
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23