SuaraLampung.id - Seorang kepala desa di Lampung Timur diduga telah melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Atas perbuatannya, kades tersebut dilaporkan ke Polsek Labuhan Maringgai, Senin (17/7/2023).
Anak yang menjadi korban pemukulan oknum kepala desa itu berinisial AAP (13) warga Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Orang tua korban, Umar Susilo, mengatakan, pada Sabtu (15/7/2023), anaknya pulang bermain dalam kondisi menangis dan merasa ketakutan.
Umar Susilo yang melihat pipi anaknya lebam dan bibirnya luka segera menanyakan kepada sang anak apa yang telah menimpanya.
Baca Juga: Khawatir Anak Ditelantarkan Ari Wibowo, Inge Anugrah Ngotot Hak Asuh: Pagi sampai malam...
"Menurut pengakuan anak saya, bahwa dia baru saja dipukuli pak Kades inisial Sd di dekat Balai Desa hanya karena kencing di sekitar Balai Desa Srigading," terang Umar.
Menurut dia, anaknya bermain sepak bola dengan rekan-rekannya sekira pukul 10.30 di lapangan Desa Srigading. Karena kebelet kencing, spontan bocah tersebut berlari menuju balai desa untuk membuang air kecil.
"Lalu kata anak saya, tiba -tiba dari belakang pak Sudarsono menabrak dengan menggunakan sepeda motor, setelah anak saya jatuh dijambak dan ditarik masuk ke dalam kolam renang. Di situ anak saya ditampar dengan tangan dan menggunakan sandal," ucap Umar.
Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yusvin mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut. Ia telah mengutus anggotanya turun ke lokasi untuk mencari saksi-saksi dan barang bukti sebagai dasar pemanggilan terlapor.
"Tadi pagi anggota kami sudah turun ke lokasi untuk mencari saksi peristiwa tersebut, selanjutnya kami akan memanggil terlapor untuk kami periksa," ucap Yusvin.
Baca Juga: Bakal Caleg PDIP Babak Belur karena Perkosa Anak
Sementara Kepala Unit Penanganan Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Lampung Timur Rusdi mengaku hari ini (Senin) bersama anggotanya turun untuk menemui korban.
Tujuannya akan melakukan pendampingan terutama dalam penanganan psikologis korban yang masih anak anak, hasil dari uji psikologis akan diberikan kepada penyidik.
"Kami sudah turun menemui korban di Desa Srigading untuk mendampingi korban. Untuk melihat seberapa besar tingkat trauma anak tersebut," kata Rusdi.
Kepala Desa Srigading Sudarsono ketika dikonfirmasi melalui telepon mengaku apa yang dikatakan pelapor di hadapan polisi tidak benar. Dirinya berdalih tidak sampai melakukan pemukulan hingga lebam.
Namun ketika dikejar pertanyaan apa yang dilakukan kepada korban, Sudarsono mengajak untuk bertemu.
"Itu tidak benar saya tidak melakukan pemukulan. Ya pokoknya tidak mukul jelasnya enak ketemu saja," kata Sudarsono.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Khawatir Anak Ditelantarkan Ari Wibowo, Inge Anugrah Ngotot Hak Asuh: Pagi sampai malam...
-
Bakal Caleg PDIP Babak Belur karena Perkosa Anak
-
Profil Indah Aprianti, Ibu Kades Muda Cantik Lulusan UI
-
Meninjau Segi Psikologis Korban Kekerasan Seksual dari Film Hope
-
Konferensi Anak Muda dari Young On Top Sukses, Ribuan Peserta Hadir
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya