SuaraLampung.id - Aksi unjuk rasa mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Satpam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung yang digelar Kamis (25/5/2023) kemarin berakhir ricuh.
Dari video yang beredar luas, sejumlah mahasiswa yang menuntut pihak Rektorat UIN Raden Intan Lampung menghapus pungutan liar (Pungli) dan gratifikasi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dipukuli oleh satpam.
Ketua Korps PMII Putri (Kopri) UIN Raden Intan Lampung, Camelia Carmelitta mengatakan, selama ini mahasiswa diminta paksa untuk membayar selain dari uang kuliah tunggal (UKT).
"Kami sering disuruh bayar seminar proposal, munaqosyah (sidang skripsi), dan lainnya besarannya mulai Rp300-400 ribuan itu di Jurusan PAI. Padahal dalam aturan pembayaran hanya ada di UKT," kata Carmelia Carmelitta, Jumat (26/5/2023) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: CEK FAKTA: Seluruh Mahasiswa Indonesia Gelar Konvoi Dukung Anies Baswedan
Peristiwa kericuhan bermula saat massa berkumpul di Perpustakaan Pusat UIN, setelah itu massa mulai keliling area Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, untuk mengajak mahasiswa aksi damai.
Setelah itu massa pergi ke Rektorat UIN, lalu didapati Satpam yang bersiaga jumlahnya lebih banyak dari jumlah mahasiswa yang ikut aksi.
"Kami biasanya aksi di teras Rektorat UIN, tapi kemarin posisinya di luar teras. Kami awalnya mau aksi damai dan tertib, kami minta ke Satpam maju sedikit agar tidak kepanasan," ujar Carmelia Carmelitta.
Sebelumnya, mahasiswa juga sudah berorasi lama di luar Rektorat UIN, sehingga mahasiswa meminta masuk ke daerah teras Rektorat, namun tidak diindahkan oleh Satpam.
Namun tiba-tiba ada salah satu Satpam maju dengan nada emosi, lalu memukuli mahasiswa hingga terjadi kericuhan. Sehingga menurut Camelia Carmelitta, pihak Satpam UIN yang memulai kericuhan.
Baca Juga: Penting Dilakukan, Berikut 3 Manfaat Rutin Membersihkan Kamar Kos
Akibat kejadian itu, ada salah satu mahasiswa inisial IM, mengalami sakit di bagian dada karena pingsan setelah dikeroyok.
Berita Terkait
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Kecam Pembubaran Paksa Aksi Piknik Melawan, KontraS: Ada Tindakan Berlebihan Oleh Polri
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Ungkap Demo Bayaran Desak Hasto Segera Divonis, Pengacara Sebut Pesanan Mantan Penguasa: Jokowi?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga
-
Rumah Kepala Ombudsman Lampung Dibobol Maling: Motor, Laptop, iPad Raib
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Waskita Karya Terseret?
-
Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU
-
Kisah Sukses: Ibu Rumah Tangga di Tapanuli Utara Ubah Nasib dengan Ulos, Kini Mendunia!