Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 21 November 2022 | 15:33 WIB
Banyak bangunan hingga rumah ambruk setelah Cianjur diguncang Gempa berkekuatan magnitudo 5,6, pada Senin (21/11/2022) siang. Gempa di Cianjur ini tidak terkait megathrust. [tangkap layar/ist]

SuaraLampung.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi merusak dan tidak terkait potensi gempa megathrust di Selatan Jawa.

"Karena gempa ini dangkal, berpotensi merusak infrastruktur, rumah, atau pemukiman, di sekitar epicenter," kata pakar tsunami BRIN Widjo Kongko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Wilayah Jawa Barat di bagian Selatan dan Barat Daya Sumatera menyimpan potensi gempa bumi megathrust.

Meski tidak diketahui kapan gempa itu akan terjadi, namun Widjo menuturkan harus waspada terhadap ancaman tsunami dan upaya mitigasinya perlu lebih serius dan segera dilakukan.

Baca Juga: Ada Gempa M 5,6, Rapat Komisi V DPR RI dengan BMKG Terpaksa Diskors

"Gempa yang baru saja terjadi tidak terkait langsung dengan potensi gempa megathrust," ujar Widjo.

Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin pukul 13.21 WIB sebagaimana diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km. (ANTARA)

Load More