Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 04 November 2022 | 17:16 WIB
Ilustrasi penipuan. Pemilik Arisan Menurun 2017 dilaporkan para membernya atas dugaan penipuan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Owner Arisan Menurun 2017 Elisna Nurprida atau biasa dipanggil Elis Prida dilaporkan puluhan membernya ke Polresta Bandar Lampung atas dugaan penipuan, Kamis (3/11/2022).

Kuasa hukum para korban Arisan Menurun 2017 Muhammad Iqbal mengatakan, dirinya mewakili 63 orang yang menjadi korban. 

Menurut Iqbal, total kerugian yang diderita 63 korban anggota Arisan Menurun 2017 cukup fantastis senilai Rp8,8 miliar.

"Jadi arisan ini mandek, dan sang pemilik (Elis) ini belum diketahui keberadaannya. Total kerugian dari 63 korban sebanyak Rp8,8 miliar," jelasnya dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Puskesmas di Bandar Lampung Lakukan Surveilans Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Menurut Iqbal modus pelaku adalah menjanjikan iming-iming keuntungan cukup besar sehingga menarik minat orang bergabung.

Muhammad Rendy masih dari Kuasa Hukum para korban menambahkan, arisan menurun yang dimiliki oleh pelaku ini telah berlangsung sejak tahun 2017 dan di tahun 2022 inilah bermasalah.

"Diduga pelaku ini sudah tidak mampu lagi untuk melakukan perputaran uang, sehingga munculah masalah ini," bebernya.

Selanjutnya, dari 63 orang, mereka mengalami kerugian yang berbeda-beda. Pihaknya, mewakili paguyuban yang cukup besar daripada para korban.

"Dan ditaksir member yang tergabung ada 300 lebih orang yang tergabung dalam paguyuban yang dia wakili. Akan tetapi yang melakukan laporan baru 63 orang dan ini masih terus berjalan," urainya.

Baca Juga: Jessica Iskandar Curhat Pusing Bayar Cicilan, Netizen Singgung Vincent Verhaag

Disinggung, terkait bagaimana cara pelaku menarik para member, Rendy menambahkan, pelaku mengajak via media sosial.

"Arisan ini secara online, dan dipasarkan via online juga mulai dari Instagram, Line, WhatsApp Grup, Telegram, dan lainnya," sebutnya.

"Bukti chat, ada bukti transfer, lalu resume. Pelaku terakhir masih bisa dihubungi pada pertengahan September 2022, dan sempat juga didatangi para korban di rumahnya. Namun, pelaku tidak ada. Jadi benar pelaku ini warga Bandar Lampung," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menyatakan pihaknya telah menerima laporan terkait arisan menurun 2017, dan sebelumnya juga sudah ada laporan yang masuk terkait arisan tersebut.

"Iya ini jadi ada laporan kembali, kenapa saya bilang laporan kembali, karena sebelumnya ada seseorang berinisial L yang sudah melaporkan peristiwa ini. Sehingga tadi ada beberapa yang menguasakan sebanyak 63 orang melaporkan peristiwa yang sama," ujarnya.

Kompol Dennis menambahkan, oleh sebab itu pihaknya akan melanjutkan kasus ini.

"Untuk itu kita tinggal melanjutkan lagi penyelidikan nya terkait motif, lalu modusnya, bagaimana cara kerjanya, sehingga kita bisa pastikan unsur-unsur pidana dari laporan tersebut," tandasnya.

Load More