Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Jum'at, 04 November 2022 | 14:07 WIB
Ilustrasi web hosting. (Istimewa)

SuaraLampung.id - Saat ingin menyewa hosting, kamu akan dihadapkan pada dua pilihan produk populer, cloud hosting dan shared hosting murah 1 tahun. Keduanya terlihat mirip, namun secara garis besar keduanya punya beberapa perbedaan layanan yang signifikan.

Biar kamu tidak salah pilih dan bisa menggunakannya dengan lebih optimal, mending kita bedah yuk perbedaan antara kedua produk tersebut.

Apa itu Shared Hosting?

Shared Hosting merupakan produk hosting yang sangat disarankan bagi blogger pemula. Selain karena pengaturannya yang lebih sederhana, layanan web hosting yang satu ini tergolong sangat terjangkau.

Baca Juga: Leader Operator Judi Online Cemara Asri Jadi Tersangka dan Ditahan

Saat menggunakan shared hosting, website yang kamu kelola akan berbagi sumber daya server dengan penyewa lainnya, sehingga hal-hal mendasar, seperti kecepatan website akan sedikit lebih lambat ketimbang layanan cloud hosting.

Isu keamanan dalam shared hosting pun wajib dipertimbangkan. Pasalnya, saat satu website yang disimpan dalam web hosting yang sama diretas, otomatis eksistensi website kamu pun akan ikut terancam.

Apa itu Cloud Hosting?

Cloud hosting, Vps Indonesia merupakan sistem dimana website kamu akan ‘dihostingkan’ dalam rangkaian server-server yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, kamu tidak bergantung pada satu mesin server yang sama.

Jika satu server mengalami masalah, otomatis server lainnya akan bekerja membackup server utama dengan jeda waktu yang singkat. Itu artinya, masalah server downtime bisa diminimalisir.

Baca Juga: Waduh! Tiktok Versi Browser untuk IOS Diduga Memonitor History Penelusuran Milik Penggunanya

Berbeda dengan shared hosting, cloud hosting akan mendapat alokasi sumberdaya yang dikhususkan, mulai dari RAM, CPU hingga kapasitas disk, tanpa berbagi pakai dengan pengguna lainnya.

Apa Beda Shared Hosting dan Cloud Hosting?

Dilihat dari sistem kerjanya, shared hosting dan cloud hosting punya beberapa perbedaan yang cukup mencolok, mulai dari aspek performa, keamanan, privasi, lalu-lintas server, dan lainnya.

Berikut beberapa perbedaan shared hosting dan cloud hosting yang wajib diketahui.

1.      Performa

Dari segi performa, cloud hosting jauh lebih unggul ketimbang shared hosting karena cloud hosting tidak perlu berbagi server dengan pengguna lainnya. Seperti dijelaskan di atas, ini akan berpengaruh besar pada kecepatan website.

Bisakah pemilik shared hosting mendapat kecepatan yang optimal? Tentu bisa, dengan syarat hosting tersebut belum terisi penuh dengan pengguna lainnya, atau trafik dari website pengguna lainnya tidak terlalu tinggi.

2.      Keamanan dan Privasi

Dari segi keamanan, cloud hosting jauh lebih unggul karena server yang digunakan hanya didedikasikan bagi satu pemilik website saja. Sementara dalam shared hosting, server yang digunakan akan dibagikan dengan pengguna lainnya.

Imbasnya, dalam shared hosting, saat satu web yang ditempatkan di server yang sama mengalami masalah keamanan, seperti diserang DDoS, maka web yang lainnya akan ikut terkena dampaknya, termasuk website yang kamu kelola.

3.      Kemudahan Penggunaan

Baik pengguna shared hosting maupun cloud hosting, keduanya tidak perlu khawatir terkait konfigurasi dan pemeliharaan server karena pengelola atau penyedia jasa hosting sudah menangani semuanya.

Dalam kebanyakan kasus, biasanya pengelola atau penyedia jasa hosting menawarkan cPanel (atau yang sejenisnya) yang mudah digunakan dan dikelola, bahkan bagi mereka yang tidak punya latar belakang IT sekalipun.

4.      Lalu Lintas dalam Server

Seperti dijelaskan sebelumnya, pengguna shared hosting akan berbagi hosting yang sama dengan penggunaan lainnya. Artinya kamu akan berbagi CPU dan RAM yang sama, meski disk space (kapasitas disk) telah dipisahkan.

Sebagai visualisasi, kamu menggunakan PC yang sama dengan pengguna lainnya, dengan kapasitas disk yang dibagi lewat sistem partisi. Sedangkan pada cloud hosting, kamu diberi satu PC secara utuh dan terhubung lewat sistem jaringan.

5.      Saat Server Down

Dari visualisasi di atas, seharusnya kamu sudah paham resiko yang akan terjadi saat server down. Dalam kasus shared hosting, website yang kamu kelola akan ikut down, beserta website yang ditempatkan dalam hosting yang sama.

Sementara dalam cloud hosting, saat server down yang terpengaruh hanya website kamu saja. Tapi menariknya, dalam cloud hosting resiko website tidak dapat diakses dapat dikurangi karena ada server lain yang akan langsung melakukan backup.

Kesimpulan

Baik shared hosting maupun cloud hosting, keduanya punya plus dan minusnya masing-masing. Tapi jangan lupa, sisi pengelola atau penyedia jasa hosting (pengalaman dan kemampuan dalam melayani) pun harus dipertimbangkan.

Secara teknis, shared hosting sangat disarankan dipilih oleh kamu yang sedang belajar membuat web, atau blogging ringan saja. Jika ingin lebih serius atau saat trafik di web kamu sudah meningkat tajam, sebaiknya segera upgrade ke cloud hosting.

Sedangkan untuk website yang butuh keamanan khusus dan dikelola secara profesional, seperti website corporate, toko online, dan lainnya, sejak awal sebaiknya gunakan layanan cloud hosting.

Load More