SuaraLampung.id - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim meminta orang tua mencari alternatif pengganti obat sirop bagi anak saat demam.
"Kepada masyarakat yang memiliki anak balita jangan panik atas adanya kasus gangguan ginjal akut pada anak," ujar Chusnunia Chalim di Bandarlampung melansir ANTARA
Meski saat ini telah dipastikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa sebanyak 133 obat sirop yang terdaftar telah dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin, gliserol, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
"Meski aman tetap berhati-hati. Bisa juga mencari alternatif selain obat-obatan untuk mengobati demam saat anak batuk pilek bisa dengan dikompres, mengkonsumsi buah atau yang lainnya. Sebab salah satu kemungkinan yang bermasalah itu obat sirop tapi kita tunggu saja hasil investigasi lanjutan untuk melihat penyebabnya," kata dia.
Selain mencari alternatif obat-obatan bagi anak, masyarakat juga diharapkan untuk sementara waktu dapat menghindari potensi yang menyebabkan anak sakit.
"Hal yang diingatkan sumber penyakit bukan hanya dari obat sirop, tapi bisa dari makanan kalau tidak berhati-hati serta perlu pula menjauhi kerumunan. Jadi jangan jajan sembarangan pastikan konsumsi makanan sehat," tambahnya.
Bila ditemukan gejala sesuai dengan gejala khas gagal ginjal akut pada anak maka segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Perhatikan betul yang dikonsumsi anak, jaga kesehatan anak dan bila ada gejala mengarah ke sana segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan sebanyak 133 obat sirop yang terdaftar di BPOM telah dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin, gliserol.
Baca Juga: Identitas Guru TK di Lampung Disebar di Medsos, Dituduh sebagai Wanita Bercadar Penodong Paspampres
BPOM kini juga telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap 102 obat sirop yang masuk daftar Kementerian Kesehatan terkait pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bareskrim Larang Polisi di Daerah Razia Apotek Terkait Obat Sirop: Mereka Tidak Salah
-
Larang Obat Sirop Anak, Tim Dinkes DKI Cek Faskes dan Apotek di Jakarta
-
Soal Biaya Pengobatan Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kemenkes Beri Penjelasan Ini
-
Kasus Obat Sirop Anak: Kemenkes dan BPOM Disorot Dewan, Industri Farmasi Bakal Dipidanakan
-
Pemerintah Klaim Kebijakan Penghentian Penggunaan Obat Sirop Efektif Kurangi Kasus Gagal Ginjal Akut
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
BRI Perkuat Ekspansi Internasional Lewat Taipei Branch, Dukung PMI Kelola Keuangan
-
BRI Luncurkan 8 Langkah Nyata untuk Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI: Komitmen dalam Perluas Akses Kredit Konsumer
-
Pengurus Ponpes di Lampung Tengah Bejat! Santriwati Dicabuli di Dalam Musala
-
Drama Penalti di Lampung! Bhayangkara FC vs PSM Berakhir Imbang, Skema Pelatih Gagal Total?