SuaraLampung.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ikut menyaksikan All-Indonesian Final ganda putra Denmark Open 2022 pada Minggu (23/10/2022) malam.
Laga final mempertemukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan seniornya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit itu, Fajar/Rian menang atas Kevin/Marcus dengan dua gim langsung 21-19, 28-26.
"Laga dua pasangan ganda putra Indonesia di babak final kejuaraan bulutangkis Denmark Open 2022 semalam begitu sengit. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya menjadi juara," tulis Presiden melalui berbagai kanal media sosial resminya pada Senin (24/10/2022).
"Selamat! Siapa pun juaranya, pemenangnya tetap Indonesia," tambah Presiden sembari menyematkan foto Fajar/Rian dan Kevin/Marcus berpose bersama dalam seremoni selepas pertandingan.
Kevin/Marcus sempat memimpin sejauh 17-11 di gim pertama, tapi pasangan berjuluk Minions itu seperti dikuras tenaganya oleh Fajar/Rian yang cermat memanfaatkan keadaan untuk berbalik unggul 18-17 sebelum mengantongi gim pertama 21-19.
Minions kembali memimpin 12-6 di gim kedua, bahkan sudah di ambang memaksakan rubber game ketika mencapai game point 20-17.
Namun Fajar/Rian memberi perlawanan keras hingga akhirnya memaksakan deuce dan sukses merebut gim kedua 28-26 sekaligus mengunci gelar juara Denmark Open 2022.
Itu menjadi gelar pertama Fajar/Rian di turnamen level BWF Super 750.
Baca Juga: Momen Dua Kali Salah Sebut MC Denmark Open Jadi Bulan-Bulanan Netizen
Sayangnya, prosesi pengalungan medali dan penyerahan trofi sempat diwarnai keteledoran pembawa acara Denmark Open yang menyebut Fajar/Rian dan Kevin/Marcus sebagai perwakilan dari Malaysia dan bukannya Indonesia.
Hal itu boleh jadi karena keduamya sama-sama menyisihkan wakil Malaysia di babak semifinal dalam menciptakan All-Indonesian Final ganda putra Denmark Open 2022.
Minions menyingkirkan juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik menuju final, sedangkan Fajar/Rian melempangkan jalan mereka menjadi juara usai menyisihkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak semifinal.
Belakangan akun resmi federasi bulu tangkis Denmark menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial atas kesalahan penyebutan nama sang juara dan runner-up.
"Kepada semua, kami sungguh memohon maaf atas kekeliruan pengumuman. Tentu saja Fajar Alfian/Muhammad Ardianto dan Marcus Gideon/Kevin Sukamujo berasal dari INDONESIA! Kami mengetahui itu. Yang terjadi kesalahan manusiawi, dan semoga kalian dapat menerima permohonan maaf kami," demikian cuit federasi bulu tangkis Denmark dalam akun Twitter @BadDK.
Akan tetapi permohonan maaf tersebut tidak sepenuhnya mengurangi volume warganet Indonesia yang terus membahas kekeliruan pembawa acara Denmark Open bahkan menyeret federasi bulu tangkis dunia, BWF. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Usai Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Mahasiswi Tewas karena Pendarahan: Kekasih Kini Diadili
-
Cerita Kelam Slank F13: Bimbim Dibanting Indra saat Mau Tinju Pay
-
36 SPPG Siap Hadir di Pelosok Lampung, Pastikan Anak-Anak 3T Dapat MBG
-
Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
-
Begal Sadis Rampas Motor Tukang Sapu di Pringsewu: Endingnya Bikin Lega