SuaraLampung.id - Konflik internal sesama petambak di Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2003 lalu membuat warga eksodus dan mengungsi ke sejumlah tempat.
Seiring berjalannya waktu, konflik mulai dapat diselesaikan dan para petambak secara berangsur kembali ke tempat asalnya di Kampung Bumi Dipasena Agung.
Salah satunya yang kini kembali ke kampung halamannya adalah Ayok Pariyanto (60). Sudah 19 tahun Ayok meninggalkan rumahnya di Kampung Bumi Dipasena Agung karena konflik.
Kini pada Selasa (13/9/2022), Ayok memutuskan pulang diantar Kepala Kampung Bumi Dipasena Mulya dan unsur Kecamatan Rawajitu Timur.
Baca Juga: Penanganan Migran Harus Dijalankan dengan Cepat untuk Dapatkan Kepastian Status
Selama ini Kampung Dipasena Mulya jadi tempat Ayok mengungsi, meninggalkan rumah dan tambak miliknya sejak 2003.
Peristiwa eksodus dan pengungsian beberapa petambak yang terjadi pada 2003 itu, akibat konflik kemitraan antara petambak dan perusahaan yang berimbas pada konflik internal sesama petambak.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono, mengatakan kepulangan Ayok adalah hasil kerja maraton semua pihak sejak peristiwa beberapa tahun lalu.
"Beliau satu-satunya pengungsian yang belum terselesaikan selama ini, Alhamdulillah hari ini Beliau bisa kembali," kata Agustiono dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Dia menambahkan apa yang terjadi masa lalu adalah sebuah pelajaran penting bagi semua.
Baca Juga: Petambak Lampung Curhat Gagal Panen, Membuat Ekonomi Makin Sulit
"Tentu kita tidak menghendaki peristiwa pahit dan kelam itu terjadi. Tapi semua itu bagian dari sejarah perjalanan kehidupan kita di pertambakan Bumi Dipasena," kata Agustiono.
Berita Terkait
-
Kunjungi Pos Pengungsian Korban Banjir di GOR Otista, Pramono Anung ke Anak-anak: Gimana Senang?
-
Pengungsi Banjir di Jakarta Capai 3.419 Orang, Ini Lokasi-lokasinya!
-
Krisis Gaza Memburuk: Ribuan Pengungsi Tanpa Tempat Tinggal, Bantuan Tersendat
-
"Jenin Tak Layak Huni": Kesaksian dari Kamp Pengungsi yang Dihancurkan Israel
-
Tentara Israel Ditempatkan Satu Tahun ke Depan di Tepi Barat, Aktivitas Bantuan untuk Pengungsi Dihentikan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal