Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:10 WIB
Ilustrasi Seto Mulyadi alias Kak Seto. Kak Seto jawab tudingan pansos karena mendampingi anak-anak Irjen Ferdy Sambo. [Muhammad Anzar Anas/Suara.com]

Dari media sosial, kata Kak Seto, anak-anak Ferdy Sambo akan dibatasi menggunakan telepon genggam.

"Artinya HP mungkin hanya angkat telepon. Tapi tidak untuk berbagai jalur media sosial yang bisa dibaca, ditonton atau sebagainya," ujarnya.

Penanganan itu akan dilakukan sampai anak-anak Ferdy Sambo kembali rasa percaya dirinya.

"Sampai ada perubahan kembali percaya diri, kembali memiliki daya resistensi, daya lenting yang lebih tegar, maka kita bisa kembalikan ke lingkungan keluarga," ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Irjen Pol Ferdy Sambo, Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Sudah Mengirimkan Surat Pengunduran Diri dari Polri

Untuk memberikan sejumlah penanganan itu, LPAI telah berkoordinasi dengan Biro Psikologi Mabes Polri. Rencananya mereka akan bertolak ke Mangelang pada 31 Agustus mendatang.

"Yang paling penting kami ini merencanakan pada tanggal 31 Agustus nanti bersama-bersama berangkat ke Magelang dan bertemu dulu bersama dengan anak-anak," kata Kak Seto.

Tujuan mereka untuk melihat langsung bagaimana kondisi psikologi anak-anak Ferdy Sambo.

"Setelah itu bagaimana perkembangannya, kan kami belum tahu situasi psikologis dari kedua anak yang remaja tadi, yang satu 17 tahun dan yang satu 15 tahun. Jadi dari pembicaraan itu nanti kita bisa kembangkan langkah-langkah apa yang dapat kami lakukan bersama," kata Kak Seto.

Dikritik Deolipa

Baca Juga: Terjerat Kasus Polisi Tembak Polisi, Kata Kak Seto : Anak Ferdy Sambo Masih Bercita-cita Jadi Polisi

Sebelumnya langkah pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto ingin memberi perlindungan ke anak-anak Irjen Ferdy Sambo dikritik mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Load More