SuaraLampung.id - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut angkat bicara mengenai penangkapan Rektor Unila Karomani dan sejumlah pejabat Unila lain dalam kasus suap penerimaan mahasiswa baru.
Menurut Rocky Gerung, apa yang terjadi dengan Rektor Unila sama dengan yang terjadi di kepolisian yaitu sebuah fenomena kecil dari bentukan besar negara mengenai etika yang hilang.
"Si Rektor bilang iya saya ketangkep, tapi rektor lain juga saya tahu lebih parah lagi mereka itu. Jual beli disertasi, ada yang rektornya minta ujiannya di depan dia. Hal begini udah lumrah dalam sistem ketenagapendidikan di Indonesia," papar dia di YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menyebut persoalan yang terjadi di Unila sekarang adalah orang diizinkan masuk belajar bukan karena otaknya bagus tapi karena uangnya banyak.
Baca Juga: Muhammadiyah Sesalkan Aksi Tak Terpuji Rektor Unila, Kutip Ratusan Juta Dari Mahasiswa Baru
"Jadi fasilitas publik kita betul-betul hancur. Apalagi dalam keadaan masyarakat sipil lagi mengkonsolidasikan diri membongkar korupsi justru tempat dididiknya etika kesipilan di universitas itu yang mempertontonkan korupsi," katanya.
Sehingga kata dia, orang akan menganggap masyarakat sipil tidak usah berupaya untuk bersih karena pusat-pusat sipil bangkrut secara koruptif semua.
"Jadi rektor itukan simbol masyarakat sipil. Nah dia sendiri menghina dirinya sendiri," papar Rocky Gerung.
Hersubeno Arief lalu menyoroti narasi yang sering dilontarkan Rektor Unila Karomani mengenai radikalisme.
Menurut Hersubeno, saat ini tidak perlu kaget ketika rektor sekarang narasinya seperti buzzer ngomongin soal radikalisme dan sebagainya.
Baca Juga: Naik Rp1 Miliar Setelah Jadi Rektor Unila, Segini Harta Kekayaan Karomani yang Ditangkap KPK!
"Lalu dia praktekkan radikalisme itu yaitu korupsi. Korupsi kan tindakan yang sangat radikal mengambil akar-akar uang di universitas," timpal Rocky Gerung.
Berita Terkait
-
Jokowi Merasa Difitnah soal Ijazah, Rocky Gerung: Mana Ada Fitnah Antara Warga dan Kepala Negara?
-
Belajar dari Pengacara Suap Hakim, Advokat Terjerat Pidana Harus Dicabut Hak Beracara Seumur Hidup!
-
Rocky Gerung: Kabinet Prabowo 'Dikuasai' Orang Jokowi, Sulit Lakukan Reshuffle
-
Pemerintahan Prabowo Subianto Akan Genap 6 Bulan, Rocky Gerung Sarankan Segera Lakukan Reshuffle
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal