Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 18 Agustus 2022 | 07:05 WIB
Ilustrasi pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian tak ingin terbebani di Kejuaraan Dunia 2022. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

SuaraLampung.id - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak ingin terbebani pada Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung pada 22-28 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang.

Fajar/Rian, pasangan peringkat kelima dunia, hanya ingin mempertahankan fokus menjalani setiap babak di Kejuaraan Dunia 2022.

Sehingga Fajar/Rian berharap bisa merengkuh gelar juara perdana dari ajang Kejuaraan Dunia 2022.

"Yang pasti kami terus kerja keras, karena persaingan di ganda putra kan sangat ketat. Sesama Indonesia sudah ketat, belum lagi dari luar negeri. Kami fokus saja di setiap pertandingan. Tidak menggebu-gebu untuk mau menang, tapi mencoba menikmati dan mengeluarkan seluruh kemampuan," kata Rian dalam informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Tak Mau Menggebu untuk Menang, Fajar / Rian Cuma Ingin Menikmati Pertandingan di Kejuaraan Dunia 2022

Pelajaran juga dipetik oleh Fajar/Rian dari masa keterpurukan tahun lalu, yang kini mulai membuahkan hasil dengan torehan tiga gelar juara dan empat posisi runner up.

Menurut mereka, kunci kebangkitan di tahun 2022 diperoleh setelah mampu mengubah pola pikir dan menggandakan motivasi untuk tampil lebih baik di setiap turnamen.

"Motivasi khususnya lebih dikarenakan persaingan di ganda putra sangat ketat. Ada enam sampai tujuh pasangan Indonesia yang ingin jadi terbaik. Setelah kalah di All England 2022, kami mengubah pola pikir. Tidak berpikir target terlalu jauh, tapi bagaimana menampilkan permainan terbaik di satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," ungkap Fajar.

Berdasarkan hasil undian Kejuaraan Dunia 2022, Fajar/Rian menempati pool atas bersama pasangan peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berada di peringkat ketiga.

Sementara Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi satu-satunya pasangan Indonesia yang berada di bagan bawah.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022: Fajar / Rian Tak Ingin Terbebani Ketatnya Persaingan Ganda Putra

Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat, berpendapat hasil undian tersebut ada sisi untung dan rugi.

"Antara untung dan tidak. Untungnya, bila saling bertemu sudah pasti ada wakil di babak-babak selanjutnya. Apalagi semua statusnya unggulan jadi mendapat bye di babak 64 besar. Tapi tidak untungnya bertemu teman sendiri di babak-babak awal, karena satu pasangan akan tersingkir," pungkas Aryono. (ANTARA)

Load More