Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 02 Agustus 2022 | 06:35 WIB
Video call Brigadir J dan pacar. Komnas HAM menyebut tangisan Brigadir J, ancaman dan komunikasi terakhir memiliki konteks berbeda. [Facebook.com/kamaruddinhendra.simanjuntak]

Choirul lalu memberi contoh mengenai pembicaraan telepon terakhir antara Brigadir J dengan kekasihnya yang terjadi hanya beberapa menit sebelum penembakan terjadi. 

Dalam komunikasi pendek itu terdengar suara tertawa di telepon.

"Ada background ketika ngobrol ada tertawa-tawa. Itu kami tanya karena sequence tertawa-tawa ini penting. Ternyata itu kongkow-kongkow, santai, sedang duduk-duduk antar sesama ajudan. Semua tertawa termasuk almarhum," jelas Choirul Anam.

Choirul Anam mengaku pihaknya belum akan membuka hasil penelusuran Komnas HAM karena prosesnya masih berjalan. 

Baca Juga: Komnas HAM: Soal Forensik Sebaiknya Ditanyakan ke Pihak Berwenang

Load More