Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 24 Juli 2022 | 15:36 WIB
Penemuan 1 tricon container US Army berisi senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square di Pelabuhan Panjang oleh Bea dan Cukai. Bandarlampung. ANTARA/HO

SuaraLampung.id - Beredar informasi yang disebut merupakan dari pihak Bea Cukai Lampung yang mengkonfirmasi adanya temuan kontainer berisi tentara Amerika Serikat di Pelabuhan Panjang, Lampung.

Kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Panjang Lampung menyegel satu kontainer berisi senjata pada Jumat (22/7) malam. Pengiriman senjata diduga dari tentara Amerika (US Army) tersebut tanpa terdapat daftar izin impor.

Belum ada keterangan resmi dari Kantor Bea dan Cukai Bandarlampung dan pihak terkait di Pelabuhan Panjang terkait keberadaan kontainer berisi senjata berlabel US Army tersebut.

Pihak Pelabuhan Panjang sendiri belum bisa memberikan keterangan maupun penjelasan soal hal tersebut. Dari keterangan yang diperoleh, pengiriman senjata berlabel US Army menggunakan vendor PT JT Square. Namun,  belum diketahui perusahaan tersebut.

Baca Juga: Heboh Penemuan Senjata Satu Kontainer Tanpa Dokumen di Pelabuhan Panjang Lampung

Saat dikonfirmasi terkait penyegelan senjata tersebut melalui pesan WhatsApp nya sebanyak tiga kali, di Bandarlampung, Minggu, Heri enggan mengangkat namun terlihat WhastApp nya terlihat berstatus online.

Melansir ANTARA, Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung angkat bicara. Penemuan satu kontainer berisikan senjata oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang disebutkan guna kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

"Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield, sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur," kata, Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, Mayor (Cpm) Eva Y Kamal, saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu.

Load More