Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 21 Juli 2022 | 10:48 WIB
Ilustrasi jamaah haji. Jamaah haji diminta membawa barang seperlunya dari Mekkah ke Madinah. [ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww]

SuaraLampung.id - Jamaah haji gelombang kedua yang akan ke Madinah dari Mekkah diimbau tidak membawa barang berlebihan karena kapasitas bus yang terbatas.

Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja (Daker) Mekkah Asep Subhana meminta jamaah haji membawa barang seperlunya.

"Bisa jadi masalah kalau jamaah membawa barang berlebihan sedangkan kapasitas bagasi bus terbatas," kata Asep Subhana di Mekkah, Rabu (20/7/2022).

Asep mengatakan, skema pemberangkatan jamaah dari Mekkah ke Madinah berbeda dengan pemberangkatan dari Mekkah ke Jeddah.

Baca Juga: Kapasitas Bus Terbatas, Jemaah Haji Diimbau Tak Bawa Banyak Barang ke Madinah

Jamaah yang ke Jeddah akan pulang kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

Untuk pemberangkatan dari Mekkah ke Jeddah, koper jamaah sudah ditimbang dan diperiksa x-ray oleh pihak penerbangan dua hari sebelum penerbangan.

Sedangkan dari Mekkah ke Madinah, adalah jamaah gelombang kedua sehingga barang bawaannya akan dibawa bersama bus jamaah.

"Walau satu bagasi tertinggal akan kita angkut ke Madinah. Memang butuh waktu karena kita kumpulkan dulu beberapa kloter baru nanti kita kirim ke Madinah. Tapi kita usahakan tas tangan dan koper jamaah bisa masuk bus," katanya.

Jamaah gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Mekkah ke Madinah pada Kamis (21/7) pagi dan pemberangkatan akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022. (ANTARA)

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Jemaah Haji Gelombang ke-2 Diberangkatkan ke Madinah

Load More