Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 16 Juli 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi Gus Baha. Gus Baha menolak diberangkatkan haji oleh negara. [Nu.or.id]

SuaraLampung.id - Pendakwah Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha ternyata tidak mau diberangkatkan haji oleh negara. 

Alasan Gus Baha menolak berangkat haji dari negara karena ingin mendidik umat agar tidak jadi mental penerima. 

Menurut Gus Baha, yang lebih mulia di sisi Allah adalah orang yang memberi daripada menerima seperti menerima fasilitas dari negara untuk haji. 

"Syukur boleh tapi nggak usah bangga. Biar bagaimana pun posisinya itu mendapat. Ketika orang lain memberi," kata Gus Baha dikutip dari YouTube Ngaji Media.

Baca Juga: Siap-siap Menyambut, 7 Kloter Jamaah Haji Dipulangkan ke Tanah Air

Gus Baha lalu mencontohkan banyak santri pedotan yang hidup di desa yang hidupnya pas-pasan tapi menghidupkan agama.

"Banyak santri pedotan di desa punya tanah sedikit diwakafkan untuk madrasah, punya penghasilan, sapi milik anak dijual untuk menggaji guru padahal mondoknya nggak khatam Alquran tapi dia menghidupkan agama," kata dia.

"Tapi kalau kamu, khatam lancar juara (MTQ) dikasih umrah dikasih uang. Menurut Allah ya keren yang ngasih daripada yang dikasih," lanjut Gus Baha.

Namun Gus Baha mengingatkan jangan benci yang orang yang juara MTQ karena itu namanya hasud, kriminal.

"Tapi yang juara kok sombong merasa Quran terbaik, saya yang urus," imbuhnya.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Mantap Ajukan Kasasi soal Hak Perwalian Gala Sky, Setelah Kalah 2 Kali

Menurut Gus Baha, banyak orang memberi untuk Alquran bukan mendapat.

Load More